Kota Mojokerto Vaksinasi Tertinggi di Jatim
Pencapaian vaksinasi Kota Mojokerto tertinggi di Jatim. Capaian ini sebelumnya mendapat apresiasi dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Pencapaian vaksinasi Kota Mojokerto tertinggi di Jatim. Capaian ini sebelumnya mendapat apresiasi dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah kembali memberikan apresiasi kepada Kota Mojokerto dan Kota Surabaya. Kedua kota ini telah berhasil dalam melakukan pencapaian vaksinasi Covid-19 lebih dari 70 persen. Dengan demikian, herd immunity telah dicapai.
Gubernur Khofifah menjelaskan, target 70 persen vaksinasi dosis pertama merupakan angka minimal dicapainya herd immunity. Khofifah meminta daerah lain segera menyusul Kota Mojokerto dan Surabaya dengan menggenjot kegiatan vaksinasi. Kedua kota tersebut dapat dijadikan percontohan daerah lainnya di Jawa Timur.
Khofifah menargetkan Jatim harus mampu mencapai herd immunity dengan minimal populasi masyarakat yang sudah divaksin sebanyak 70 persen pada HUT ke-76 RI. Kendati, target tersebut nampaknya sulit tercapai karena kendala suplai vaksin.
“Kota Mojokerto dan Kota Surabaya dapat dijadikan contoh daerah lain untuk percepatan vaksinasi.Vaksinasi di Kota Mojokerto hari ini yang sudah melampaui lebih dari 70 persen. Hari ini pula, Kota Surabaya juga masuk 70 persen, karena kemarin sore sudah 69,8 persen,” jelas gubernur.
Oleh sebab itu, percepatan vaksinasi terus dilaksanakan. Salah satunya vaksinasi berbasis kampus yangi tidak menggunakan vaksin kuota dari kabupaten/kota. “Maka kami menyebut ini adalah akselerasi,” imbuhnya.
Secara terpisah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, pencapaian vaksin di kotanya sudah 94 persen, per tanggal 5 Agustus 2021. Ning Ita, panggilannya, telah melaporkan k gubernur pada saat acara vaksin SMA dan SMK se-Kota Mojokerto, di SMKN 1 Kota Mojokerto.
”Alhamdulillah, Kota Mojokerto tertinggi se-Jatim mencapai 94 persen dosis pertama, 32 persen dosis kedua,” katanya, Minggu (8/8).
Pihaknya mengupayakan dosis kedua selesai di minggu kedua Agustus. Sehingga herd immunity terbentuk. “Harapannya pemerintah pusat bisa memberikan kelonggaran kegiatan ekonomi, sosial, pendidikan, di Kota Mojokerto," terang Ning Ita.(ris/rd)