Kunjungan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan ke Pabrik Gula Rejoso Manis Indo Blitar

Kunjungan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan ke Pabrik Gula Rejoso Manis Indo Blitar

Blitar, HB.net - Dalam rangka mempererat hubungan kemitraan dan memastikan implementasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di sektor industri, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Bapak Agung Nugroho, melakukan kunjungan kerja ke Pabrik Gula Rejoso Manis Indo (RMI) yang berlokasi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Kamis, 3 Juli 2025.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program Customer Relationship Management (CRM) BPJS Ketenagakerjaan untuk memperkuat sinergi dengan perusahaan-perusahaan peserta, khususnya yang berperan penting dalam menyerap tenaga kerja di sektor industri strategis seperti industri gula.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Blitar, Bapak Eris Aprianto, yang mendampingi secara langsung selama kegiatan berlangsung.

Dalam sambutannya, Bapak Agung Nugroho menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan seluruh pekerja, termasuk pekerja musiman pada masa giling, telah terlindungi dalam program-program jaminan sosial ketenagakerjaan. Pada kesempatan ini, beliau juga secara simbolis menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan karyawan musiman RMI.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap pekerja di Indonesia, termasuk para pekerja musiman di pabrik-pabrik seperti RMI, mendapatkan perlindungan sosial yang layak dan menyeluruh. Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam melindungi para pekerja,” ujar Bapak Agung Nugroho.

Bapak Agung Nugroho juga menyerahkan apresiasi penghargaan kepada perusahan gula tersebut atas kepatuhannya dalam menajalankan UU Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Menambahkan hal tersebut, Bapak Eris Aprianto menegaskan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh lapisan pekerja, termasuk tenaga kerja musiman yang berisiko tinggi dalam aktivitas kerja harian.

“Perlindungan ketenagakerjaan menjadi hal yang krusial agar setiap risiko kerja yang mungkin terjadi dapat ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Kami berharap seluruh pekerja di RMI dapat merasakan manfaat nyata dari program ini,” jelas Bapak Eris.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi bersama manajemen RMI serta peninjauan langsung ke area operasional pabrik. (tri/ns)