Motor Sopir Ambulan Raib di Parkiran Puskesmas Gunung Anyar.
Puskesmas Gunung Anyar Surabaya dibobol maling. Satu kendaraan milik Pendik (38), warga Rungkut Tengah, raib.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Puskesmas Gunung Anyar Surabaya dibobol maling. Satu kendaraan milik Pendik (38), warga Rungkut Tengah, raib. Motor Honda Beat warna hitam nopol L 2027 ABW milik supir ambulant hilang pada Senin (8/6) pukul 13.00 WIB saat di parkir di halaman khusus pegawai Puskesmas Gunung Anyar.
Hilangnya motor tersbeut sempat viral di media sosial dan di-uploud oleh Instragram sebuah radio swasta. Video dengan durasi 1 menit 20 detik yang beredar di media sosial terlihat dua orang pelaku. Satu orang berjaket hitam yang bertugas mengawasi situasi halaman puskesmas dan satu orang lagi berbaju putih agak gemuk mengunakan tas cangklong kecil sebagai pemetik motor korban.
Satu joki mengunakan motor sarana matik menurunkan pelaku eksekutor tepat di pintu masuk halaman parkir VIP pegawai. Kemudian pelaku gemuk baju putih masuk ke parkir motor korban, pemetik atau eksekutor ini sempat mengawasi keadaan. Setelah dirasa aman dan tidak ada pegawai puskesmas yang menegurnya, lantas pelaku itu merusak rumah kontak motor mengunakan kunci T modifikasi, dan berhasil.
Bila dari rekaman CCTV yang berada di Puskesmas Gunung Anyar tampak situasi halaman parkir VIP pegawai tidak ada yang menjaga atau jukir. Meski terlihat beberapa pegawai lalu lalang melintas, namun tidak ada yang menegur pelaku pemetik.
Hilangnya motor milik supir ambulan puskesmas tersebut diduga lemahnya keamanan keluar masuk kendaraan bermotor milik pasien. Hal itu diungkapkan oleh keluarga pasien Nanda, warga Gunung Anyar Utara. “Selama ini saya gak pernah tahu kalau di puskesmas ini tidak ada jukirnya. Motor keluar tidak ada pemeriksaan. Tapi hari ini kok berubah, ada jukirnya dan yang keluar puskesmas diperiksa STNK,” ujarnya saat ditemui di puskesmas, Selasa (9/6).
Harian Bangsa mencoba konfirmasi kepada Kepala Puskesmas Lucas Wisnuaji. Namun saat pihaknya ditemui engan memberikan keterangan dan mencela awak media. “Buat apa mas diliput, tujuannya apa?. Kasus gini adalah tugas polisi. Kalau diberitakan maka akan menyulitkan kami semua,” cerca Dokter Lucas Wisnuaji, Selasa (9/6).
Sementara, Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumiyanto Harsya didampingi Kanit Reskrim Ipda Aris Nuriyanto membenarkan kasus ini. “Untuk kasus curanmor di halaman parkir Puskesmas Gunung Anyar sudah kami tangani. Sementara masih kita periksa korban pemilik motor. Kita lanjutkan pemeriksaan kepada kepala puskesmas tentang sikap dalam melakukan pengamanan di sekitar unit kerjanya. Pelaku ada dua namun dari posturnya bukan residivis kriminalitas,” ujar Harsya, Selasa (9/6).(yan/rd)