Naval-PAL Kembangkan Industri Mesin Kapal Selam
Naval Group dan PT PAL Indonesia menandatangani nota kesepahaman pembentukan Energy Research Lab, Rabu (2/11) untuk mengembangkan mesin perkapalan.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - Naval Group dan PT PAL Indonesia menandatangani nota kesepahaman pembentukan Energy Research Lab, Rabu (2/11) untuk mengembangkan mesin perkapalan.
Naval Group bersama PT PAL Indonesia dan mitra lokal tengah bekerja sama di bidang litbang teknologi perkapalan. Kerja sama ini mencakup pembentukan lembaga bernama Energy Research Lab di Indonesia untuk membuat mesin kapal selam terkini. Lembaga ini nantinya akan mengumpulkan para ahli yang berasal dari industri maupun universitas.
Dalam kerangka kemitraan strategis antara Indonesia dengan Prancis di sektor kapal selam yang ditandatangani pada Februari 2022, Naval Group dan PT PAL Indonesia berkomitmen untuk membuat Indonesia mandiri dalam menjaga kedaulatan maritimnya. Serta membuat dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja berkualitas tinggi dalam jangka panjang.
Beberapa para pemangku kepentingan di Indonesia, termasuk akademisi, ilmuwan, dan para mitra industri telah diidentifikasi untuk berkontribusi membangun mesin kapal selam terkini di Indonesia.
Talenta lokal berbakat ini akan melakukan rangkaian penelitian dan pengembangan terhadap berbagai topic. Seperti pengembangan baterai Li-Ion generasi terbaru dan jaringan listrik tanam.
Selain itu, Naval Group dan PT PAL Indonesia juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Garda pada 2 November untuk pengembangan dan pemeliharaan baterai di Indonesia melalui lembaga Energy Research Lab. Hal ini dapat terjadi berkat adanya transfer teknologi dan pengetahuan dari Naval Group.
“Kami mengetahui Naval Group merupakan perusahaan yang memiliki alutsista terkemuka dunia, khususnya kapal selam kelas Scorpène. Kerja sama strategis dengan Naval Group ini akan memberikan manfaat bagi Indonesia, khususnya PT PAL Indonesia, dalam penguasaan teknologi pertahanan,” ujar CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, dalam keterangan persnya, Kamis (3/11).
Dengan adanya dukungan pemerintah, kelak Indonesia akan memiliki kemampuan teknologi pembangunan kapal selam secara mandiri. “Tidak hanya terbatas pada satu jenis kapal selam, yang setara dengan negara maju,” imbuh Kaharuddin.
“Kami bangga dapat terlibat dalam proyek penting ini demi masa depan ketahanan laut Indonesia. Misi kami adalah membangun kemitraan jangka panjang dengan Indonesia di sektor kapal selam. Baik itu di tahap pembangunan maupun tahap pemeliharaan, serta bekerja sama di bidang litbang.” tutup Vice President Naval Group untuk Wilayah India dan Asia-Pasifik, Nicolas de La Villemarqué.(rd)