Pelindo III Dorong UMKM di Bali
Menyambut era tatanan baru di Pulau Dewata, Pelindo III kembali menyalurkan bantuan bahan pangan 5 ribu paket kepada warga Bali yang terdampak pandemi Covid-19.
Denpasar, HARIAN BANGSA .net - Menyambut era tatanan baru di Pulau Dewata, Pelindo III kembali menyalurkan bantuan bahan pangan 5 ribu paket kepada warga Bali yang terdampak pandemi Covid-19. Direktur Utama Pelindo II U. Saefudin Noer menyerahkan langsung secara simbolis kepada Gubernur Bali I Wayan Koster di Bali.
Bantuan ini menggenapkan jumlah sumbangan bahan pangan Pelindo III bagian dari total 10.240 di Bali. U. Saefudin Noer mengatakan, bantuan ini diberikan sebagai salah satu upaya meringankan beban masyarakat dan untuk pemberdayaan UKM.
“Menyambut kenormalan baru, selain terus membantu UMKM dengan membeli produknya, melalui program bina lingkungan Pelindo III terus berupaya agar UMKM bisa bertahan dan adaptif dalam menyambut era normal baru,” pungkas U. Saefudin.
Senada dengan pernyataan Saefudin, Gubernur Bali Wayan Koster mendukung langkah-langkah Pelindo III untuk membantu UMKM dan masyarakat di Bali dengan membeli hasil panen dan bahan pangan.
Koster mengucapkan terima kasih ke Pelindo III yang sangat perhatian kepada UKM dan masyarakat. “Hal ini merupakan wujud nyata kehadiran BUMN dan upaya membantu UKM dalam rangka menyambut normal baru,” papar Koster.
Pada kesempatan yang sama, CEO Regional Bali Nusra Pelindo III Wayan Eka menjelaskan bahwa saat ini Pelabuhan Benoa tengah bersiap menyongsong kenormalan baru menyambut kunjungan wisatawan asing pengguna kapal pesiar. Hal ini menyusul rencana gubernur Bali yang akan membuka pintu wisata untuk turis mancanegara pada 11 September 2020 mendatang.
Wayan Eka menyebut, Pelabuhan Benoa telah menyiapkan panduan kenormalan baru penerimaan kapal pesiar. Selain itu, perlengkapan pendukung lain juga tengah dipersiapkan untuk menyambut kunjungan kapal pesiar saat wisata kapal pesiar di Bali siap dibuka.
“Menjelang kenormalan baru, kami intensif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai, dan instansi lainnya agar nanti saat pintu wisata di bali dari laut dibuka semua sudah sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
“Kesiapan kami dalam menerima wisatawan mancanegara yang menggunakan kapal pesiar, merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung bangkitnya perekonomian Bali di era kenormalan baru,” tutupnya. (dev/rd)