Pemkab Kebut Pembangunan Drainase di Gelora Merdeka Kraksaan

Probolinggo, HB.net - Dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dan Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ, pembangunan drainase di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan kini dikebut untuk segera mengatasi genangan air yang mengganggu aktivitas di stadion tersebut.
Proyek pembangunan drainase ini menjadi prioritas untuk memastikan fasilitas publik tersebut lebih siap dan nyaman digunakan, terutama untuk kegiatan olahraga dan kegiatan masyarakat.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Probolinggo Roby Siswanto mengatakan, proyek pembangunan drainase ini dipercepat sebagai bagian dari langkah nyata Bupati Haris untuk memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Probolinggo dalam waktu singkat.
“Kami mulai proyek ini pada Maret 2025 dan berupaya agar pembangunan drainase ini bisa selesai dalam 90 hari. Kami benar-benar mengejar target agar program 100 hari kerja Bupati Haris dapat tercapai dengan sukses,” ungkapnya.
Pembangunan drainase di kawasan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan yang dikerjakan oleh CV Utama Karya ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 532 juta. “Proyek ini sangat penting untuk mengatasi masalah genangan air yang selama ini sering terjadi di area stadion, sehingga kegiatan olahraga dan event lainnya dapat berlangsung tanpa hambatan,” jelasnya.
Sebagai langkah percepatan, DPKPP menggunakan skema E-Purchasing melalui e-Katalog yang mempermudah proses pengadaan dan pemilihan penyedia jasa secara lebih cepat dan efisien. Dengan metode ini, proyek dapat segera dimulai tanpa menunggu lama seperti halnya tender konvensional.
“E-Purchasing memungkinkan kami untuk memilih penyedia yang sudah terbukti memiliki kemampuan dan rekam jejak yang baik dari sisi teknis maupun administratif. Proses ini lebih cepat dibandingkan tender biasa dan sangat mendukung percepatan proyek,” terangnya.
Dalam memilih penyedia untuk proyek ini, DPKPP juga mengutamakan transparansi dan keterbukaan. Pengadaan dilakukan melalui Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang memberikan kesempatan bagi penyedia jasa lokal maupun profesional untuk berpartisipasi.
“Proses pengadaan ini sudah diumumkan melalui RUP. Kami membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin mengikuti proses ini. Keterbukaan adalah hal yang kami utamakan agar proyek ini berjalan lancar dan sesuai dengan harapan,” ujarnya.
Proyek pembangunan drainase yang dikebut ini menjadi salah satu pilar utama program 100 hari kerja Bupati Haris. Harapannya proyek ini dapat menjadi contoh bagaimana pembangunan infrastruktur yang tepat waktu dapat meningkatkan kualitas fasilitas publik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. (ndi/diy)