Perayaan HUT Persebaya, Satu Pemuda Terkapar Dikepruk Pot

Seorang pemuda tergeletak di tengah jalan, tepatnya di bawah Flyover Mayangkara arah Polsek Wonokromo, Rabu (18/6), pukul 01.30 WIB.

Perayaan HUT Persebaya, Satu Pemuda Terkapar Dikepruk Pot
Korban tergeletak akibat dikeroyok mengunakan pot bunga.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Seorang pemuda tergeletak di tengah jalan, tepatnya di bawah Flyover Mayangkara arah Polsek Wonokromo, Rabu (18/6), pukul 01.30 WIB. Di sekitar lokasi ditemukan pecahan pot tanaman dari semen.

Peristiwa ini terjadi saat peringatan hari jadi Persebaya. Salah satu pengguna jalan bernama Yasin, warga Kecamatan Gayungan, mengetahui korban tergeletak dipukul oleh sekelompok massa.

“Jadi sebelum ada pemukulan, kelompok korban dan kelompok lain yang letaknya berseberangan jalan, saling lempar batu. Setelah itu, korban putar balik jalan terpisah dari kelompoknya. Dia dikejar oleh kelompok lain hingga dikeroyok. Kalau nggak salah motor yang digunakan korban bernopol N. Korban dipukul mengunakan pot tanaman,” jelasnya saat ditemui sekitar tempat kejadian.

Saat kejadian pemukulan dan pengeroyokan tersebut, Yasin menjauh dari tempat karena takut menjadi sasaran amukan kelompok tersebut. “Setelah korban dipukul dan dikeroyok, saya menjauh dan melihat korban sudah terkapar dan para pengeroyok lari ke arah Kebun Binatang Surabaya. Dari situ saya kembali ke lokasi korban. Bersama pengguna jalan lain saya meminggirkan korban ke tepi jalan,” tambah Yasin.

Dari peristiwa itu, pihak Polsek Wonokromo mendapatkan laporan dari Command Center 112 Surabaya. Laporan yang masuk bahwa adanya tawuran di bawah Flyover Mayangkara. Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Iptu Zahari.

“Kita diinfokan para pukul 01.40 WIB Rabu dini hari. Dari info itu kami langsung meluncur ke TKP. Namun sesampainya di sana korban yang diinfokan ternyata sudah tidak ada. Memang di TKP terlihat pecahan pot dan tanah tanaman berserakan. Kita sisir ke beberapa tempat. Kami tidak tahu korban dilarikan ke rumah sakit mana,” ujarnya. Rabu (18/6) siang.

Zahari juga menambahkan bahwa pada Selasa (17/6) malam hingga Rabu (18/6) dini hari banyak kejadian saat perayaan hari jadi Persebaya. “Setidaknya pada malam itu ada tiga kejadian. Di antaranya kerusuhan kelompok yang menutup jalan, kecelakaan lalu lintas, dan pengeroyokan. Akses jalan raya di wilayah hukum Polsek Wonokromo begitu padat sehingga saat menuju lokasi kejadian kami kesulitan sampai secara cepat,” tambah Zahari.

Sedangkan dari kejadian pengeroyokan tersebut hingga Rabu siang pihak Polsek Wonkromo belum menerima laporan masuk terkait korban pengeroyokan. “Kami masih menunggu laporan tentang korban pengeroyokan. Karena atas dasar laporan itu kami baru bisa melalukan lidik. Sedangkan rekaman CCTV jalan raya masih kita mintakan ke Dishub,” tutup Zahari.(yan/rd)