Rangkul para Ibu Hamil dan Catin dalam Program Penurunan Stunting, PLN UIP JBTB Laksanakan Program Srikandi Movement, Sosialisasi Ibu Hamil
Kepala Kecamatan Wonocolo, Muslich Hariadi, S.Sos, M.M. mengucapkan terima kasih kepada PLN UIP JBTB terkait acara PLN Peduli Srikandi Movement ini.
Surabaya, HB.net - PT PLN (Persero) UIP JBTB telah melaksanakan Program Srikandi Movement bertajuk Program Sosialisasi Ibu Hamil di Kantor Kecamatan Wonocolo, Surabaya. PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertajuk “Srikandi Movement” mengerahkan pegawai dan srikandinya untuk berdiri di garda depan.
Bekerja sama dengan pemerintah setempat, kegiatan ini untuk menyelenggarakan bantuan dalam upaya penurunan stunting demi kesehatan dan tumbuh kembang optimal anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.
Kepala Kecamatan Wonocolo, Muslich Hariadi, S.Sos, M.M. mengucapkan terima kasih kepada PLN UIP JBTB terkait acara PLN Peduli Srikandi Movement ini. “Dengan sosialisasi ibu hamil ini, para ibu hamil dan calon pengantin (catin) dapat memahami betapa pentingnya memaksimalkan tumbuh kembang anak untuk mencetak generasi penerus bangsa yang bagus dan hebat,” jelas Muslich.
“Melalui program ini, para ibu hamil dan catin dapat mendapatkan tambahan ilmu bagaimana cara mendidik anak dengan mengacu pada 3 prinsip yaitu Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi - Air bersih,” tambah Musclih.
Salah satu pemateri workshop Program Srikandi Movement, dr. Siska Ana Maria Ningsih menyampaikan 4 materi utama, yaitu pengertian balita stunting kepada para ibu hamil dan catin, kedua pentingnya monitoring 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) balita, ketiga tentang pemenuhan gizi pranikah sebagai penentuan status gizi calon anak dan yang keempat tentang 3 pola penting dalam tumbuh kembang balita yaitu Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi - Air bersih.
Psikolog Satuan Mitigasi Crisis Center Universitas Negeri Surabaya, Dr. Diana Rahmasari, S.Psi, M.Si, dalam workshop Program Srikandi Movement menjelaskan, kesehatan fisik dan mental bagi ibu rumah tangga adalah hal yang utama terlebih bagi ibu hamil.
"Ada tiga kebiasaan penting yang harus jadi rutinitas para ibu hamil. Pertama mulai rutin melakukan senam ibu hamil, kedua adalah selalu berpikiran positip dan ketiga memahami faktor-faktor penyebab stress pada ibu hamil dan mulai dari sekarang harus mencegah dan menghindari faktor-faktor tersebut,” tegas Diana.
Hadir dalam acara sosialisasi penurunan stunting, Wakil Srikandi Champion PLN UIP JBTB, Ceny Cahyani menyampaikan, Srikandi PLN Movement sebagai media Srikandi PLN dalam melakukan intervensi program dengan berbagi ilmu, keahlian, tenaga untuk memberikan kemanfaatan masyarakat sekitar dan berkontribusi untuk membantu menyelesaikan masalah sosial, lingkungan di masyarakat sekitar.
“Target pemerintah sangat jelas, yakni ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada 2024 dan pada 2030, sesuai dengan target Sustainable Development Goals(SDGs), prevalensi stunting sudah 0 (nol) di negara kita,” jelas Ceny.
“Tujuan ini dapat dengan cepat kita sukseskan, jika kita bergandengan tangan, berkomitmen dan bergerak bersama, salah satu program dari SDGs adalah mengenai perbaikan kesehatan bukan hanya untuk balita saja tetapi juga untuk ibu hamil dan catin termasuk yang kita lakukan pagi ini,” ucap Ceny.
Pemberian souvenir dari PLN UIP JBTB kepada peserta workshop.
Sebagai penutup Ceny menyampaikan, Srikandi PLN bergandengan tangan dengan Pemerintah dan masyarakat Kecamatan Wonocolo berupaya menorehkan semangat dan harapan yang ditunjukkan lewat langkah pasti.
“Masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang, anak-anak bangsa adalah bagian dari masa kini dan masa depan, sekarang kita rawat mereka, kelak mereka yang merawat bangsa,” ujar Ceny. (diy/ns)