Satnarkoba Polrestabes Surabaya Salah Gerebek

Unit II Satnarkoba Polrestabes Surabaya salah gerebek ke rumah seseorang yang berada di Jalan Dukuh Kupang Timur, Sabtu (12/4) lalu.

Satnarkoba Polrestabes Surabaya Salah Gerebek
Tangkapan layar dari CCTV saat Unit II Satnarkoba Polrestabes Surabaya salah menggerebek sebuah rumah.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Unit II Satnarkoba Polrestabes Surabaya salah gerebek ke rumah seseorang yang berada di Jalan Dukuh Kupang Timur, Sabtu (12/4) lalu. Salah penggerebekan itu sempat viral media sosial (medsos) X. Aksi salah gerebek di medsos X berhasil terekam di CCTV di halaman rumah Jalan Dukuh Kupang Timur sekitar pukul 13.51 WIB.

Dalam rekaman yang tertangkap CCTV, terlihat lima pria mengaku polisi Satarkoba Polrestabes Surabaya, dengan berpakaian preman. Kelima pria itu menginterogasi  penghuni rumah bernama Ipung, hingga melakukan penggeledahan di setiap sudut rumah itu.

“Kelima orang tersebut mengaku anggota polres dari Unit Narkoba. Mereka juga menunjukkan surat perintah penggeledahan. Polisi itu bilang adanya indikasi narkoba di rumah saya dan mereka menggeledah kamar saya, serta memeriksa HP. Mereka tidak menemukan adanya narkoba,” ujar Ipung, Selasa (15/4).

Dari adanya pengeledahan itu, Ipung  mengaku trauma. Bahkan, atas perilaku polisi itu ibunya menangis akibat trauma. "Ibu saya baru sembuh dari sakit dan omongan tetangga jadi terdampak. Padahal saya tidak pernah terlibat kriminal apapun," tambah  Ipung.

Dengan adanya salah gerebek dan penggeledahan itu, Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Suria Miftah tak menampik adanya penggerebekan salah sasaran yang dilakukan oleh anggotanya. Kendati demikian, menurut Miftah, tidak ada yang salah dari penggerebekan tersebut.

Pihaknya menyebut telah melakukan penggerebekan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). "Nggak ada yang salah. Administrasi lengkap, SOP berjalan, dan anggota bersikap humanis," ucap Miftah, Selasa (15/4).

Ditanya soal apakah kelima anggota polisi dari Unit II Satresnarkoba tersebut telah meminta maaf kepada keluarga tertuduh, Miftah belum memberikan responnya.(yan/rd)