Satu Kelurahan satu Ambulan akan Layani Antarjemput Berobat Gratis

Pemkot Surabaya menyediakan pelayanan 1 kelurahan 1 ambulan untuk melayani antarjemput pasien berobat gratis.

Satu Kelurahan satu Ambulan akan Layani Antarjemput Berobat Gratis
Ambulan yang disediakan di setiap kelurahan di Kota Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemkot Surabaya menyediakan pelayanan 1 kelurahan 1 ambulan untuk melayani antarjemput pasien berobat gratis. Layanan ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajrihatin menuturkan, saat ini pihaknya sedang melakukan inventarisasi seluruh ambulan swadaya milik masyarakat yang bisa mendukung pelayanan 1 kelurahan 1 ambulan.

"Kami sedang inventaris berapa ambulan yang ada di mereka. Dan insyaallah nanti juga kita akan memberikan bantuan semacam BBM (bahan bakar minyak). Tetapi diyakinkan bahwa ambulan mereka memang untuk membantu melayani antarjemput warga, tidak boleh berbayar, gratis," kata Anna, Senin (15/7).

Anna menjelaskan, bahwa ambulan milik pemkot dan swadaya masyarakat nantinya akan diintegrasikan dengan layanan Command Center (CC) 112. Melalui layanan 112, pihaknya akan mengarahkan ambulan itu sesuai permintaan warga di setiap wilayah kelurahan yang membutuhkan.

"Sistem ini akan mempermudah pembagian tugas ambulans antara kelurahan. Jadi ambulannya sudah ada. Kami hanya perlu memperbaiki sistem menjadi terpusat melalui CC 112. Insyaallah 22 Juli 2024 layanan ini akan di-launching Pak Wali Kota Eri Cahyadi," ujarnya.

Selama ini, Anna mengungkapkan, layanan ambulan dari Dinsos dan Dinas Kesehatan saling mendukung dalam melayani warga. Dengan adanya sistem terpusat nanti, maka diharapkan ke depan layanan antar jemput pasien menjadi lebih efisien dan tepat waktu.

"Program ini penting agar tidak ada warga yang menunggu terlalu lama. Penjemputan setelah selesai berobat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya dapat segera dilakukan," terang Anna.

Anna lantas menjabarkan jumlah layanan ambulan baik oleh swadaya masyarakat maupun pemerintah kota per tanggal 10 Juli 2024. Jumlah tersebut terdiri dari 93 unit swadaya masyarakat, 56 pelayanan dari Dinsos, dan 97 pelayanan dari Dinkes Surabaya. "Jadi 153 kelurahan se Surabaya sudah terpenuhi, sudah ada ambulannya. Artinya, 1 kelurahan itu sudah punya 1 ambulan, tinggal sistemnya yang akan terpadu," kata Anna.

Sementara, data Dinsos Surabaya mencatat, pada bulan Juni 2024, ambulan Dinas Sosial telah melayani sebanyak 142 kali antarjemput jenazah dan 1.065 kali antarjemput pasien. Pelayanan pasien kontrol dan terapi ke rumah sakit ini dilakukan dalam dua shift, dengan rata-rata 3 hingga 4 kali dalam sebulan.

Karena itu, Anna berharap, layanan 1 kelurahan 1 ambulan ke depan dapat lebih mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit atau fasyankes. "Karena Pak Wali semangatnya selalu gotong royong, tidak bisa pemerintah berdiri sendiri. Jadi ini adalah hasil gotong royong masyarakat dan pemerintah," pungkasnya. (ari/rd)