Semalam, Tiga Pemotor Tewas di Mojokerto

Tiga pemotor tewas dalam dua kecelakaan maut di Kabupaten Mojokerto, Minggu (5/2) malam.

Semalam, Tiga Pemotor Tewas di Mojokerto
Petugas Satlantas Polres Mojokerto menangani kecelakaan di Jalan Raya Dusun Badung, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Tiga pemotor tewas dalam dua kecelakaan maut di Kabupaten Mojokerto, Minggu (5/2) malam. Dua dari tiga korban diketahui merupakan bapak dan anak.

Tragedi kecelakaan maut sekitar pukul 22.40 WIB, terjadi di Jalan Raya Dusun Badung, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu. Motor Honda Beat nopol W 4426 Z yang dikendarai Mustofa (56) dengan membonceng Fitavio (26) melaju dari arah Barat. Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), mobil Toyota Avanza nopol W 1504 BE yang dikemudikan Dewangga sudah berada di hadapannya.

"Mobil tersebut sedang menyalip kendaraan di depannya dari sisi kanan sehingga masuk ke jalur lawan," kata Kanitlaka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko, Senin (6/2).

Dekatnya jarak membuat tabrakan tak terhindarkan. Mustofa dan Fitavio terpental jauh dan benturan mengakibatkan bapak dan anak asal Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, itu tewas. Mustofa meninggal di lokasi. Sedangkan Vitavio meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari. "Setelah kejadian itu sopir mobil melarikan diri meninggalkan mobil," terangnya.

Wihandoko menyatakan, kecelakaan terjadi akibat pengemudi mobil kurang berhati-hati saat mendahului kendaraan. "Dan, kurang antisipasi arus lalu lintas dari depan atau sekitarnya sehingga menyebabkan kecelakaan," tandasnya.

Sementara itu, di tempat lain, kecelakaan tunggal mengakibatkan seorang pemotor tewas di Jalam Raya Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging.  Kejadian sekitar pukul 21.50 WIB itu dialami Rengga, asal Malang.

Dia mengendarai motor Honda Megapro nopol S 6488 NH seorang diri dari arah Utara. Setiba di tempat kejadian perkara, remaja yang sehari-hari berjualan bakso keliling di kawasan Trawas itu terjatuh hingga terluka parah di bagian kepala. "Korban mengalami laka tunggal, meninggal saat penanganan di rumah sakit," jekentreh Wihandoko.

Korban diduga terjatuh saat berusaha menghindari kendaraan lain. Setelah penanganan di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, jasad korban langsung dimakamkan. Wihandoko menyatakan, dua kasus kecelakaan yang terjadi hanya selang sekitar 30 menit ini sedang ditangani. Barang bukti dua motor dan mobil telah diamankan.(gus/rd)