Sinergi di Jawa Timur Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Sinergi di Jawa Timur Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Termasuk dengan media massa dalam mendukung pelaksanaan tugas dan peran OJK dalam mengawasi industri jasa keuangan dan melindungi konsumen.

Untuk mendukung upaya tersebut, OJK Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan BI, LPS, dan Kementerian Keuangan menggelar kegiatan media briefing dengan tema Memperkuat Pilar Nusantara melalui Sinergi Jawa Timur dalam Menjaga Stabilitas, Menavigasi Tantangan, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan. Kegiatan ini bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Rabu (14/5) lalu.

Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari menyampaikan bahwa sinergi antara OJK, pemerintah daerah, industri jasa keuangan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan nasional.

Sampai dengan Maret 2025, kinerja sektor perbankan Jawa Timur menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan peningkatan kredit sebesar 6,37 persen (yoy) mencapai Rp 609 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 2,94 persen (yoy) menjadi Rp 793 triliun.

Stabilitas perbankan juga tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) yang termitigasi 3,29 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat sebesar 30,43 persen. Rasio likuiditas perbankan juga tetap terjaga dengan AL/DPK sebesar 11,16 persen (threshold 10 persen) dan AL/NCD sebesar 52,62 persen (threshold 50 persen), menunjukkan ketahanan sector perbankan terhadap risiko likuiditas.

“Secara umum kinerja intermediasi perbankan terus melanjutkan tren pertumbuhan secara yoy, baik penghimpunan dana pihak ketiga maupun penyaluran kredit. Perbankan Jawa Timur memiliki permodalan yang kuat dengan risiko kredit terkendali,” kata Yunita, dalam keterangannya kepada media, Senin (19/5).

Kinerja pasar modal semakin berkembang, tercermin dari pertumbuhan jumlah emiten. Pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan emiten dari Jawa Timur sangat menggembirakan tercermin dari jumlah emiten yang bertambah dari 38 perusahaan atau emiten pada tahun 2019 menjadi 58 perusahaan per Maret 2025.

Kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk asuransi semakin meningkat, premi asuransi tumbuh sebesar 1,19 persen secara yoy menjadi Rp 20,83 triliun pada triwulan IV-2024 dengan komposisi premi asuransi jiwa sebanyak Rp15,89 triliun (share 76,31 persen) dan premi asuransi umum sebanyak Rp4,93 triliun (share 23,69 persen).

“Untuk industri dana pensiun, di Jawa Timur terdapat 10 dana pensiun dengan total aset netto per Maret 2025 sebesar Rp 4,36 triliun. Sedangkan untuk industri penjaminan, terdapat 1 KP perusahaan penjaminan dengan total outstanding penjaminan per Maret 2025 sebesar Rp8,13 triliun,” jelas Yunita Linda Sari.

Per Maret 2025, total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tumbuh 6,11 persen yoy menjadi sebesar Rp 47,32 triliun. Pertumbuhan juga terjadi untuk outstanding pembiayaan fintech lending menjadi sebesar Rp10,03 triliun atau tumbuh 27,66 persen yoy.

Sementara itu, penyaluran pembiayaan modal ventura dan gadai tumbuh masing-masing sebesar 16,56 persen dan 55,03 persen secara yoy per Maret 2025. Sedangkan untuk pembiayaan oleh LKM/S tumbuh sebesar 6,42 persen yoy per Desember 2024.

 “OJK Jawa Timur berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Fokus OJK adalah memastikan stabilitas sistem keuangan, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta mendorong inovasi di sektor jasa keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Yunita.

Melalui penguatan sinergi, inovasi, dan regulasi yang adaptif, OJK Jawa Timur optimis dapat berkontribusi signifikan dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.(rd)