Surabaya Pionir Reformasi Birokrasi Tematik di Indonesia
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini mengapresiasi keberhasilan Pemkot Surabaya dalam mengimplementasikan Reformasi Birokrasi (RB) tematik.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini mengapresiasi keberhasilan Pemkot Surabaya dalam mengimplementasikan Reformasi Birokrasi (RB) tematik. Ia menilai Surabaya sebagai pionir pelaksanaan reformasi birokrasi di tingkat pemerintah daerah.
"KemenPAN-RB punya tugas untuk bagaimana meng-empowering kementerian, lembaga, dan pemerintahan daerah untuk bisa melaksanakan reformasi birokrasi. Wali kota atau Kota Surabaya ini menjadi salah satu pionir keberhasilan dari pada reformasi birokrasi," ujar Menteri Rini Widyantini saat berkunjung ke Surabaya, Kamis (3/7).
Menteri Rini menjelaskan bahwa reformasi birokrasi kini diarahkan pada sejumlah tema prioritas, seperti pengentasan kemiskinan dan hilirisasi industri. Surabaya dinilai sebagai contoh nyata dalam mengintegrasikan kebijakan tersebut secara konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penilaian indeks reformasi birokrasi yang dilakukan KemenPAN-RB, Pemkot Surabaya mencatatkan skor terbaik di antara seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di Indonesia.
Menteri Rini mengatakan bahwa kunjungannya ke Surabaya juga bertujuan untuk memberikan arahan terkait sejumlah kebijakan strategis. Mulai dari transformasi kelembagaan, peningkatan kualitas layanan publik, hingga pengelolaan sumber daya manusia aparatur.
Ia menekankan bahwa reformasi birokrasi tidak boleh berhenti pada tataran kebijakan semata, melainkan harus responsif dan segera diimplementasikan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar birokrasi dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Saat ditanya mengenai fokus kunjungannya di Surabaya, Menteri Rini menyampaikan bahwa selain mendatangi Balai Kota, ia juga meninjau langsung Pasar Pacar Keling, Puskesmas Tambakrejo, dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola.
Menteri Rini juga mengakui keberhasilan MPP Siola dalam memberikan layanan publik yang efisien dan terintegrasi kepada masyarakat. Menurutnya, KemenPAN-RB mendorong seluruh pemerintah daerah agar mengembangkan MPP sebagai pusat layanan publik terpadu.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaparkan berbagai capaian pembangunan dan inovasi pelayanan publik Kota Surabaya di hadapan MenPAN-RB Rini Widyantini. Dalam paparannya, Wali Kota Eri memaparkan keberhasilan Surabaya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol, serta berbagai indikator positif lainnya yang dicapai berkat Implementasi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik.
Salah satu fokus utama Eri adalah penanganan stunting dan kemiskinan yang turun secara drastis. Di sektor ekonomi, pendapatan per kapita Surabaya meningkat menjadi 5,76 persen, dan angka kemiskinan berhasil ditekan hingga 3,9 persen dari 5,1 persen pada tahun 2021.
Dalam kunjungannya, ia menyampaikan apresiasi atas transformasi pelayanan publik di Surabaya yang dinilai semakin mendekatkan birokrasi kepada masyarakat. Sebelum mengunjungi MPP Digital Siola, Menteri Rini bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, juga meninjau pelayanan publik di Puskesmas Tambakrejo, Surabaya.(ari/rd)