Tewasnya Sejoli di Kamar Kos Masih Misteri

Kasus tewasnya pasangan kekasih yang berada di kamar kos Jalan Sidosermo XII No.35, Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, Kamis (10/4) lalu, masih menjadi misteri.

Tewasnya Sejoli di Kamar Kos Masih Misteri
Kos-kosan tempat kejadian perkara tewasnya pasangan sejoli.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kasus tewasnya pasangan kekasih yang berada di kamar kos Jalan Sidosermo XII No.35, Sidosermo, Wonocolo, Surabaya, Kamis (10/4) lalu, masih menjadi misteri. Apakah kasus ini terkait tindakan bunuh diri atau kriminal yang disebabkan adalah penganiayaan.

Pihak Polsek Wonocolo yang menangani kasus tersebut belum bisa melangkah lebih lanjut. Polisi belum mendapat kabar atau petunjuk dari pihak forensik RS Bhayangkara Polda Jatim yang mengotopsi kedua korban.

Kedua korban yang tewas adalah Lukman Nur Hakim (27) warga Palenggaan, Pamekasan, seorang ahasiswa PTS di Surabaya dan Nurul Aisyah (29) warga Tunggunjagir, Mantup, Lamongan, yang berprofesi sebagai perawat di sebuah rumah sakit.

Keduanya ditemukan tewas dalam kamar kos yang ditinggali Nurul Aisyah pada 2 tahun terakhir. Selain ditemukan dua tubuh pria dan wanita sudah tidak bernyawa, juga ditemukan jarum suntik bekas serta satu kantong obat cair yang isinya telah berkurang.

Polsek Wonocolo tidak bisa memastikan apakah jenazah adalah korban bunuh diri atau adanya penyebab tidak kriminalitas. Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Wonocolo AKP Kusmianto. Pihaknya menjelaskan bahwa hasil otopsi dan forensik merupakan hasil terakhir penyebab kematian kedua korban.

“Saat peristiwa itu kedua tubuh korban, obat, serta alat suntik dilakukan pemeriksaan oleh labfor RS. Bhayangkara Polda Jatim. Meski kami yakini itu adalah bunuh diri, namun kita tidak bisa memastikan itu, karena pihak Labfor Polda Jatim yang wajib membahas penyebab kematian korban,” ujarnya, Jumat (2/5).

Menurut Kusmianto, pemeriksaan kepada tubuh korban ada dua bagian. Yakni proses otopsi, yaitu pemeriksaan tubuh korban dari sisi luar dan proses lab forensik dengan pemeriksaan organ dalam.

“Kalau bocoran yang saya terima untuk pemeriksaan otopsi hasilnya bahwa ada bekas suntikan di tubuh kedua korban.  Namun untuk pemeriksaan forensik yang dilakukan oleh labotarium  RS Bhayangkara Polda Jatim hingga saat ini belum ada informasi hasil yang diberikan kepada Polsek Wonocolo,” tambah Kusmianto.(yan/rd)