Upaya Pulihkan Ekonomi, Bupati Ipuk Gandeng Organisasi Dunia Usaha
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani bertemu para ketua dan perwakilan pengurus asosiasi dunia usaha di Banyuwangi.
Banyuwangi, HB.net - Untuk mendorong pemulihan ekonomi, Pemkab Banyuwangi mengajak asosiasi dunia usaha berkolaborasi. Sinergi pemulihan ekonomi akan digerakkan agar ekonomi lokal bisa terus bergeliat di masa pandemi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani bertemu para ketua dan perwakilan pengurus asosiasi dunia usaha di Banyuwangi.
Mulai dari Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) David Wijaya Tjoek. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Dede Abdul Ghany. Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Fajar Susanto. Ketua Komisariat Real Estate Indonesia (REI) Banyuwangi, Murdi Santoso. Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) Banyuwangi Yusi Teguh Ariefianto, dan sejumlah pelaku usaha lainnya di Pendopo Sabha Swagata, Sabtu (14/8).
“Saya berterima kasih kepada seluruh pelaku usaha yang terus bekerja keras membantu menggerakkan ekonomi masyarakat. Bapak/Ibu adalah pahlawan, tetap menggerakkan ekonomi masyarakat dalam situasi sulit ini,” ujar Ipuk.
“Kami akan menggelar pertemuan rutin secara berkala dengan asosiasi dunia usaha, nanti bergiliran, kita bahas apa-apa yang bisa dikerjakan bersama untuk menggerakkan ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua HIPMI Banyuwangi Dede Abdul Ghony mengatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja Pemkab Banyuwangi dalam penanganan Covid-19. Selama 6 bulan pemerintahan Bupati Ipuk, telah ada sejumlah program pemulihan ekonomi yang telah dijalankan.
Seperti bantuan alat usaha untuk warga, Warung Naik Kelas, Hari Belanja ke Pasar dan UMKM, penciptaan wirausahawan baru, ongkir gratis untuk UMKM, jemput bola perizinan usaha mikro, program infrastruktur padat karya dan bantuan sosial lainnya.
"Kedatangan kami untuk menyampaikan usulan dan membahas apa yang bisa kami lakukan untuk membantu penanganan Covid-19, sesuai dengan bidang asosiasi masing-masing," ungkap Dede.
Berbagai usulan disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut. Di antaranya kesepakatan untuk percepatan dan perluasan vaksinasi. HIPMI Banyuwangi sendiri akan melaksanakan vaksinasi masyarakat pesisir sekaligus membagikan 500 paket sembako.
"Kami akan membantu 500 paket sembako berupa beras 5 kilogram untuk masyarakat yang akan divaksin. Stimulus ini agar masyarakat lebih semangat mengikuti vaksinasi," jelas Dede.
Disampaikan dalam pertemuan tersebut, pola kerjasama Kadin dan Pemkab Banyuwangi dalam pengembangan usaha rakyat. Seperti nelayan di Kawasan Muncar. Menurut Dede nelayan tidak hanya membutuhkan pelatihan-pelatihan saja, melainkan juga harus menyesuaikan kebutuhan pasar. Sehingga produk yang dihasilkan bisa terserap.
"Kadin siap memberikan pendampingan pelatihan apa saja yang dibutuhkan pasar saat ini, dengan konsolidasi program bersama dinas terkait di Pemkab Banyuwangi," tambah Dede. (guh/diy)