Vaksinasi Anak di Kota Mojokerto Menjadi Pionir Jawa Timur
Untuk kepentingan masyarakat Kota Mojokerto, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari tidak mengenal lelah terus melakukan pemantauan langsung vaksinasi di lapangan
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Untuk kepentingan masyarakat Kota Mojokerto, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari tidak mengenal lelah terus melakukan pemantauan langsung vaksinasi di lapangan. Di antaranya meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi anak di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto dan SMP Negeri 2 Kota Mojokerto, Rabu (7/7).
Sasarannya adalah 21 ribu anak atau pelajar SMP dan SMA. Targetnya 800 pelajar setiap harinya ini. Direncanakan akan selesai sebelum akhir bulan Agustus 2021.
Vaksinasi pelajar yang dilakukan oleh Pemkot Mojokerto bersinergi dengan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto itu, juga memberi kemudahan bagi pelajar yang berdomisili di luar Kota Mojokerto. Terutam yang bersekola di Kota Mojokerto untuk ikut vaksinasi.
Ning Ita, panggilan wali kota, menyampaikan, vaksinasi anak sebagai upaya menciptakan herd immunity bagi masyarakat. Khususnya remaja usia 12 hingga 17 tahun.
"Ini ditujukan untuk pelajar SMP dan SMA di seluruh Kota Mojokerto tanpa terkecuali. Ini berbasis sekolah bukan domisili. Jadi meskipun dia bukan warga kota asal sekolahnya, di kota pasti ikut terdata," ungkapnya.
Ning Ita menyebut, sesuai data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto, jumlah sasarannya sebanyak 21 ribu anak. "Per harinya kita bagi 800 sasaran, sehingga pada akhir bulan Agustus kita targetkan rampung," cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, vaksinasi anak di Kota Mojokerto menjadi yang pertama kali digelar di Jawa Timur dengan sasaran mencapai 21 ribu anak. “Semua sekolah SMP dan SMA akan melaksanakan vaksinasi anak ini. Baik sekolah negeri maupun swasta semua akan dapat,” ujarnya.
Amin mengharapkan dengan vaksin yang diberikan kepada remaja akan memberikan imun yang baik bagi anak sehingga tidak terinfeksi Virus Corona.
"Untuk memecah kerumunan, pelaksanaan kita bagi beberapa tahap dan tempat. Salah satunya di Kantor Kejari Kota Mojokerto karena lokasinya yang representatif untuk digelar vaksinasi massal. Pak Kajari pun juga anggota Satgas Covid-19 Kota Mojokerto," terangnya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KP), Haryanto mengatakan, vaksin bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
“Vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Ini adalah dosis yang pertama. Khusus untuk anak-anak, dosis yang diberikan separo dari dosis orang dewasa atau setengah vial," katanya.(ADV/ris/rd)