Bupati Malang Apresiasi Vaksinasi di Jembawan, Sasar Agen Koran, Loper dan Warga Tanpa Antrean

Sanusi juga mengimbau warga yang telah mendapatkan vaksinasi, agar tetap tmenjaga kesehatan dan tidak terlalu stres.

Bupati Malang Apresiasi  Vaksinasi di Jembawan, Sasar Agen Koran, Loper dan Warga Tanpa Antrean
Bupati Malang, H. M. Sanusi didampingi Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Malang saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di lingkup wilayah RT/RW Jembawan, Selasa (10/8/2021).

Malang, HB.net -  Bupati Malang, H. M. Sanusi mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi dosis kedua yang digelar di Jl Jembawan, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (10/8/2021).

Vaksinasi dengan kuota 350 dosis tersebut, terbagi dari 150 dosis untuk para agen koran hingga loper koran. Lalu 200 dosis sisanya, menyasar warga yang berada di sekitaran Jl Jembawan dengan pelaksanaan di Halaman Masjid Al-Muhajirin.

Sanusi meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi didampingi sekda, wabup, dan Kepala Dinkes Kabupaten Malang. Ia mengimbau vaksinasi yang dilakukan di setiap wilayah RT/RW dengan sasaran warga sekitar, bisa menjadi percontohan agar tak menyebabkan kerumunan.

"Dengan ikhtiar, vaksinasi ini bisa memberikan daya tahan tubuh agar terhindar dari virus (Covid-19) yang sangat susah kita hindari. Vaksin harus diutamakan demi penguatan imun," ujar Bupati Sanusi saat memberikan sambutan di depan calon penerima vaksin, Selasa (10/8/2021).

Sanusi juga mengimbau warga yang telah mendapatkan vaksinasi, agar tetap tmenjaga kesehatan dan tidak terlalu stres. "Nikmati hidup. Saya kira itu lebih baik. Kita juga penting untuk menjaga kesehatan dan juga harus sering olahraga. Yakinlah, dengan vaksin ini, salah satu cara melawan penyakit. Jangan lupa juga tetap terapkan 6 M," pesannya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Vaksinasi yang juga sebagai Direktur media New Malang Pos, Hari Santoso menyebutkan bahwa vaksinasi ini merupakan lanjutan dari vaksinasi dosis pertama yang telah dilakukan pada 13 Juli 2021 lalu dengan sasaran yang sama.

Dirinya pun juga setuju dengan apa yang diapresiasi Bupati Malang, bahwa kegiatan vaksinasi yang dilakukan dalam lingkup terkecil, yakni wilayah RT/RW, harus menjadi percontohan untuk mencegah kerumunan.

"Persediaan vaksin kita oke. Kita juga dibantu dari Puskesmas. Ini bisa jadi contoh, warga tidak perlu keluar, cukup di wilayah masing-masing akan difasilitasi," tuturnya.

Pantauan di lokasi, pelaksanaan vaksin di gerai wilayah RT/RW memang tertib. Para calon penerima vaksin tak perlu berebut dan menunggu dengan santai. Apalagi, beberapa tenaga kesehatan (nakes) yang telah disiapkan juga bekerja secara tenang dengan tujuan agar bisa maksimal dalam pelaksanaan.

"Kalau kita punya kesempatan seperti ini, kenapa tidak. Bisa terlihat para nakes kerjanya enak dan yang antre juga santai. Gak ada kerumunan," tegasnya.

Dalam mengkoordinir para calon penerima vaksinasi, lanjut Hari, ia dibantu dengan pihak RW untuk mengolah data warga yang belum tervaksin sesuai kuota yang telah disediakan. "Kalau seperti agen dan loper, kita ada grup agen loper ya. Kita sebarkan di situ. Ada kuota segini, kita bagi rata sesuai sasaran," ucapnya. (mad/ns)