Gubernur Khofifah Pastikan Stok Gula di Jawa Timur Aman

"Saya sudah ketemu dengan Direktur PTPN X. Pada dasarnya stok gula di Jatim hingga bulan Mei cukup," terang Gubernur.

Gubernur Khofifah Pastikan Stok Gula di Jawa Timur Aman
Gubernur Jatim saat memberikan ucapan selamat kepada Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (Devi Fitri Afriyanti)

Surabaya, HB.net - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pastikan stok gula di Jawa Timur jelang bulan suci Ramadhan aman.  Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat hadir dalam Munas II Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia di Hotel Papilio Surabaya, Sabtu (19/3/2022).

"Saya sudah ketemu dengan Direktur PTPN X. Pada dasarnya stok gula di Jatim hingga bulan Mei cukup," terangnya.

Khofifah menegaskan, stok yang ada untuk Jatim tersebut akan cukup asalkan tidak ada perintah dari pemerintah pusat untuk menggerakkan suplai gula yang ada di Jatim ke luar Jatim.

"Mudah-mudahan tidak ada pergerakan perintah dari pusat untuk menggerakkan gula yang ada di Jawa Timur keluar Jawa Timur. Pada posisi bulan Mei aman, akhir Mei sudah mulai giling tebu, insyaallah kondisinya aman," ujarnya.

Gubernur Khofifah juga berkesempatan mengukuhkan pengurus APTRI. Gubernur juga memberikan sejumlah pesan kepada para petani tebu.  Ia meminta agar mengembangkan transformasi digital, dan memperkuat sinergitas demi melindungi para petani tebu yang ada di Jawa Timur maupun secara luas di Indonesia.

"Di Jawa Timur 95 persen petani tebu adalah rakyat, artinya bahwa mereka bisa menjadi pengusaha di lingkungan pergulaan karena materilnya kan dari tebu. 46,25 persen produksi gula dari Jawa Timur, jadi dari seluruh tebu dan pabrik gula yang ada di Jawa Timur, memang harus terkonsolidasi dengan baik," terangnya.

Gubernur juga menjelaskan, pabrik gula, petani tebu maupun PTPN semoga sinkron semua sehingga kita bisa memberikan proteksi pada petani tebu, salah satu bentuknya, jika petani tebu panen ya jangan digiling bersamaan dengan raw sugar yang diimpor, karena 95 persen petani tebu kita itu ya petani rakyat.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Arum Sabil juga menyebutkan, bahwa stok gula di Jatim cukup hingga Mei mendatang.
“Kalau untuk Jatim kita punya luas lahan tanaman tebu sebanyak 210 ribu hektare, sedangkan produksi gula kita per tahun adalah 1,2 juta ton. Lalu untuk kebutuhan gula di Jatim per tahun adalah 600 ribu ton. Kita surplus setiap tahunnya, maka gula kita biasanya diminta untuk memenuhi kebutuhan di daerah lain,” terangnya.

Ia meminta agar pemerintah lebih bijak sebelum memasukkan gula impor ke dalam negeri. Dengan menghitung dengan rinci produksi dalam negeri, menghitung kebutuhan gula impor, menentukan waktu yang tepat untuk impor dan peruntukannya.
Jangan sampai gula impor masuk justru saat petani tebu sedang panen. Karena itu sangat berdampak pada kerugian petani tebu. (dev/ns)