Kang Irwan Dukung Tokoh NU Jadi Pahlawan Nasional
Pemerintah RI setiap tahun menetapkan sejumlah tokoh sebagai Pahlawan Nasional.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemerintah RI setiap tahun menetapkan sejumlah tokoh sebagai Pahlawan Nasional. Penganugerahan itu diberikan setiap Hari Pahlawan Nasional 10 November di istana negara. Namun karena Presiden Prabowo melaksanakan lawatan 16 hari ke luar negeri, maka penobatan tersebut tertunda.
Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengaku pihaknya juga menunggu 6 tokoh nasional yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun ini. Ia berharap dari 6 tokoh tersebut ada tokoh nasional asal Jawa Timur.
"Saya berharap salah satu atau ketiganya dinobatkan sebagai pahlawan nasional tahun ini, Mbah Kholil, Kiai Bisri atau Gus Dur. Mereka memiliki jasa yang luar biasa pada bangsa ini," kata pria yang akrab disapa Kang Irwan itu, Senin (9/12).
Irwan mengungkapkan, ketiga tokoh nasional asal Jawa Timur yang layak mendapat anugerah Pahlawan nasional adalah Syaikhona Kholil asal Bangkalan, KH. Bisri Syansuri dan KH. Abdurrahman Wahid. Keduanya berasal dari Jombang. Mereka adalah tokoh dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yang bukan hanya berjasa bagi bangsa ini, tapi juga menjadi panutan umat.
Irwan melanjutkan, para tokoh nasional asal Jatim itu mempunyai rekam jejak yang baik, dan tak bercela. Selain itu, usulan dari masyarakat dan pemerintah daerah juga sudah diajukan secara resmi kepada pemerintah pusat. "Sumbangsih yang mereka berikan sangat besar bagi bangsa ini, karena itu sudah selayaknya pemerintah menobatkannya sebagai Pahlawan Nasional," tegas Irwan.
Menurut Irwan, penobatan gelar pahlawan itu menjadi pengakuan negara terhadap eksistensi tokoh nasional asal Jawa Timur tersebut. Hal itu sekaligus bentuk penghormatan kepada warga Jawa Timur, khususnya nahdliyin.
Ia menilai sosok ketiga tokoh itu menjadi panutan dan rujukan jutaan warga NU. Karena itu, anugerah Pahlawan Nasional kepada para tokoh itu bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi jutaan orang untuk menjadi pahlawan-pahlawan dalam era mengisi kemerdekaan.
"Para tokoh itu rujukan dan panutan jutaan orang, karena itu dengan dinobatkan sebagai pahlawan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda, dan penerus bangsa ini," pungkas Kang Irwan. (mdr/rd)