Meriah, Cap Go Meh Nusantara 2025 di Balai Kota
Perayaan Malam Cap Go Meh Nusantara 2025 berlangsung meriah di halaman Balai Kota Surabaya pada Rabu (12/2) malam.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Perayaan Malam Cap Go Meh Nusantara 2025 berlangsung meriah di halaman Balai Kota Surabaya pada Rabu (12/2) malam. Ribuan masyarakat dari berbagai suku dan agama tumpah ruah menyaksikan perayaan yang sarat dengan keberagaman budaya tersebut. Perayaan Cap Go Meh Nusantara 2025 di halaman Balai Kota Surabaya, merupakan kali kedua setelah sukses diselenggarakan pertama kali pada Februari 2024.
Acara itu diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, Yayasan Bhakti Persatuan, serta Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit).
Beragam kesenian daerah turut memeriahkan perayaan ini, mulai dari paduan suara, pertunjukan tarian Jawa, Arab, Papua, atraksi Barongsai hingga musik oriental khas Tiongkok. Selain itu, ada pula pertunjukkan gamelan dari para pelajar, paduan suara dari perkumpulan wanita Tionghoa, serta musik angklung dan kolintang.
Tidak hanya pertunjukan seni, sebanyak 46 pelaku UMKM kuliner juga berpartisipasi dalam perayaan ini dengan menyajikan beragam kuliner khas Surabaya. Mulai dari lontong Cap Go Meh, soto, bakso, rawon, lontong kikil, hingga nasi campur.
Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa bangganya terhadap komunitas Tionghoa di Surabaya yang telah berkontribusi besar bagi masyarakat. Menurutnya, semangat berbagi yang ditunjukkan oleh para pengusaha adalah contoh nyata kepedulian sosial di Kota Pahlawan.
"Saya tidak bisa mengucapkan apapun. Saya hanya memberikan piagam penghargaan yang mungkin tidak ada artinya bagi panjenengan (anda) semua. Tapi saya yakin, njenengan adalah Wali Kota Surabaya yang sesungguhnya, yang luar biasa," kata Eri.
Disamping memberikan penghargaan kepada para donatur, Eri sekaligus mengumumkan rencana pembuatan prasasti yang akan mencatat nama-nama orang tua asuh dalam program Satu Keluarga Satu Sarjana. Prasasti ini sebagai bentuk penghargaan Pemkot Surabaya kepada para pengusaha di Surabaya yang telah peduli terhadap pendidikan para generasi muda.
"Semua orang harus tahu bahwa yang membangun Surabaya adalah njenengan (anda) bukan wali kotanya. Terima kasih untuk support dan doanya semoga tali persaudaraan ini terus terjaga," imbuhnya.
Pada waktu yang sama, Konsulat Jenderal (Konjen) Cina di Surabaya, Xu Yong, menyampaikan kebanggaannya dapat menghadiri perayaan Cap Go Meh Nusantara 2025 di halaman Balai Kota Surabaya.
Xu Yong juga menyampaikan bahwa 2025 menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok. Ia berharap kerjasama kedua negara semakin erat dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. "Semoga persaudaraan antara Tiongkok dan Indonesia semakin erat dan masyarakat kedua negara selalu sehat dan bahagia," tambahnya.
Ketua Pelaksana Harian Yayasan Bhakti Persatuan, Hermawan Santoso, mengatakan bahwa perayaan Cap Go Meh bukan hanya milik satu budaya, tetapi menjadi bagian dari keberagaman Indonesia.
"Cap Go Meh menandai akhir perayaan Imlek dan telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia. Di Surabaya, kota yang penuh toleransi, perayaan ini adalah wujud nyata kebersamaan antar etnis, suku, dan budaya," kata Hermawan.
Sebagai penutup, Hermawan berharap semangat kebersamaan dan toleransi yang tercermin dalam perayaan ini dapat terus tumbuh di Kota Surabaya. "Semoga Cap Go Meh Nusantara semakin mempererat persaudaraan kita, membawa berkah, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga Surabaya," tutupnya. (ari/rd)