Pleno Rekapitulasi DPSHP Tingkat Kecamatan di Bangkalan,   Ada 76.5071 Pemilih Aktif, 2.669 TMS dan 2.669 Pemilih Baru

Pleno Rekapitulasi DPSHP Tingkat Kecamatan di Bangkalan,   Ada 76.5071 Pemilih Aktif, 2.669 TMS dan 2.669 Pemilih Baru

Bangkalan, HB.net - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menggelar rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) secara serentak di 18 Kecamatan, Selasa (10/9/2024).

Berdasarkan data yang diterima  HARIAN BANGSA, jumlah DPSHP Pilkada 2024 sebanyak 76.071 pemilih aktif dan 2.669 tidak memenuhi syarat (TMS), sedangkan pemilih baru sebanyak 2.669.

Terjadi pergeseran data pemilih, dimana saat tahapan pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS), terdapat 765.836 jumlah pemilih aktif di kabupate kabupaten Bangkalan.

Divisi SDM, Sosdiklih dan Parmas KPU Bangkalan, Qomarudin mengatakan, perubahan data pemilih merupakan hal yang wajar dalam tahapan pemilihan, karena data tidak bersifat statis melainkan Dinamis, seperti ada yang meniggal atau migrasi atau pindah domisili.

"Data bisa berubah kapan saja, dan perubahan itu tergantung situasi dan kondisi masyarakat misalkan ada yang meninggal ataupun yang pindah domisili," ucapnya.

Kata Qomar,  perubahan data pemilih selain bersumber dari saat tahapan pencocokan dan penelitian(Coklit) juga dari masukan masyarakat saat tahapan Daftar pemilih hasil perbaikan (DPHP).

"Setelah ini kita akan melakukan Pleno DPT, perubahan yang terjadi selain data dari bawah juga hasil rakor divisi data yang telah melakukan sounding data baik antar kabupaten maupun provinsi," paparnya.

Ia berharap, tahapan Pilkada 2024 akan berjalan dengan lancar dan kondusif, serta penyelenggara adhoc dapat menjalankan tugas sesuai regulasi yang ada.

"Semoga pilkada di Bangkalan aman, tidak ada gejolak baik tingkat bawah maupun yang diatas, tuturnya.

Sementara Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Soleh mengatakan, pihaknya masih  meminta penghapusan terkait pemilihan TMS yang meninggal, melalui panwascam ia mengaku sudah melakukan saran perbaikan (sarper) agar pemilih yang meninggal dapat di tindak lanjut.

"Ada 18 kecamatan susah di kasih himbauan, 13 kecamatan sudah menghapus, dan sisa 5 kecamatan yang belum menghapus pemilih yang meninggal, hingga kinin pukul 19.00 masih sedang rakor," pungkasnya.(uzi/ns)