Tingkatkan Efisiensi dan Keamanan dalam Ekspor Impor, TPS Siapkan Alat Pemindai Petikemas

Surabaya, HB.net –PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mencegah kebocoran dan penyelundupan utamanya dari jalur laut, ikut memperkuat sinergi antar lembaga dengan meluncurkan Alat Pemindai Petikemas di kawasan terminal.
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, mengungkapkan, Alat Pemindai Petikemas yang ada di PT TPS, tidak hanya membantu upaya pencegahan tindak penyelundupan, tapi juga mempercepat proses pemeriksaan barang. “Jadi proses bongkar ataupun muat di TPS akan lebih cepat dan efektif, yang akan berujung pada efisiensi biaya juga pada akhirnya,” kata Wahyu.
Sebagai terminal yang melayani lebih dari 80 persen pangsa pasar cargo internasional di Pelabuhan Tanjung Perak, TPS memiliki peran vital dalam mendukung kelancaran kegiatan ekspor impor.
"Dengan adanya Alat Pemindai Petikemas, proses pemeriksaan barang yang masuk dan keluar dari Indonesia dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, hingga mampu memangkas beban waktu dan antrian," terangnya.
Jadi petugas di TPS dapat melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap barang-barang yang dicurigai, tanpa mengganggu kelancaran arus barang secara keseluruhan. Secara teknis, kapasitas alat pemindai ini dapat menampung minimal 90 boxes petikemas per jam dengan kecepatan laju truk 5-15 km/jam.
Pengadaan alat pemindai ini juga menjadi salah satu bentuk kolaborasi PT TPS dengan Pelindo group dalam hal ini PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL). Sinergi antar entitas Pelindo Group menjadi cerminan kehadiran dan peran Pelindo sebagai salah satu garda dalam pencegahan penyelendupan, khususnya melalui pelabuhan di Jawa Timur, dengan telah tersedianya 4 unit alat pemindai di TPS.
Menkopolkam, Jend. Pol. (Purn) Budi Gunawan, beberapa waktu lalu, menyampaikan, pemberantasan penyelundupan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
“Kami juga mohon dukungan dari media dan masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam memberantas penyelundupan, sehingga industri kita betul-betul memiliki daya saing,” pungkasnya. (diy/ns)