Wali Kota Imbau Warga Dukung Pemerintah Lakukan Pencegahan Penyakit KLB

Wali kota Habib Hadi, menegaskan kembali akan pentingnya agenda sosialisasi ini. Dirinya mengatakan, jika ada wabah, maka masyarakat bisa lebih siap dalam mengantisipasinya.

Wali Kota Imbau Warga Dukung Pemerintah Lakukan Pencegahan Penyakit KLB
Kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit menular secara dini oleh Wali kota Probolinggo.

Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus berupaya memberikan pencegahan terhadap adanya ancaman penyakit KLB menjelang pergantian musim.

Ungkapan tersebut ditegaskan Wali kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat membuka sosialisasi pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular.

Tidak hanya Wali kota Habib Hadi, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat (tomas) dan seluruh tenaga kesehatan yang ada dilingkungan Pemkot setempat.

Wali kota Habib Hadi, menegaskan kembali akan pentingnya agenda sosialisasi ini. Dirinya mengatakan, jika ada wabah, maka masyarakat bisa lebih siap dalam mengantisipasinya.

 “Apabila kita menghadapi persoalan wabah, virus atau apapun, kita sudah seiring dan seirama menghadapi bersama sehingga tidak berlarut-larut lagi kita menghadapi persoalan-persoalan bagaimana cara mengantisipasi penyakit itu,” tegas wali kota.

Plt. Kepala Dinkes P2KB dr. NH Hidayati, secara geografis Indonesia memiliki potensi terhadap penularan berbagai penyakit KLB. Mulai dari penyakit malaria, DBD, leptospirosis, diare, difteri, campak, pertusis hingga Covid-19. Sehingga melalui sosialisasi ini, Kadinkes mengajak peran serta masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan KLB.

Berbagai kebijakan penanganan KLB di daerah harus tetap memperhatikan kebijakan pemerintah pusat dan membutuhkan peran serta dari semua pihak termasuk pemerintah daerah, pihak swasta maupun seluruh elemen masyarakat.

"Upaya-upaya tersebut memerlukan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi secara terus menerus dan harus dilakukan monitoring evaluasi agar mencapai tujuan,” terangnya.

KLB sendiri diartikan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. (ndi/diy)