Workshop Pemenangan Digital, PKS Jatim Minta Anggota dan Caleg Gaet Pemilih lewat Medsos

Irwan tidak menampik bahwa PKS Jatim saat ini sedang sedang punya perhatian khusus kepada para milenial dan gen z.

Workshop Pemenangan Digital, PKS Jatim Minta Anggota dan Caleg Gaet Pemilih lewat Medsos
PKS Jatim menggelar Workshop Pemenangan Digital pada Sabtu-Ahad, 26-27 Agustus 2023. foto : istimewa.

Surabaya, HB.net -  Demi menggaet suara milenial dan gen z, PKS Jatim menggelar kegiatan khusus, Workshop Pemenangan Digital selama dua hari, Sabtu-Ahad, 26-27 Agustus 2023. Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan berharap kegiatan ini bisa semakin menguatkan branding PKS di seluruh pelosok Jawa Timur. 

"Saya minta anggota dan Caleg maksimalkan medsos untuk gaet  pemilih. Anggota dan caleg wajib posting minimal 7 konten dalam sepekan. Agar masyarakat semakin mengenal PKS.  Sehingga dengan semakin mengenalnya masyarakat kepada PKS, akan bergulir menjadi kekuatan yang bisa memenangkan PKS di Jatim," kata Irwan, Ahad (27/8/2023).

Pria yang akrab disapa Kang Irwan itu menambahkan, dengan banyaknya yang mengenal PKS, ia melanjutkan akan menguatkan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memberi kontribusi untuk Indonesia.

"Ada banyak tokoh masyarakat tergerak untuk berjuang bersama PKS, mulai dari kiai/habaib, purnawirawan, pengusaha, tokoh masyarakat dan juga para milenilal dan gen Z. Ternyata mereka memantau medsos kita," kata Kang Irwan.

Karenanya, ia melanjutkan, semua kebaikan dan kerja keras PKS harus disampaikan ke masyarakat sebagai bentuk laporan dan pertanggungjawaban PKS kepada publik.

Irwan tidak menampik bahwa PKS Jatim saat ini sedang sedang punya perhatian khusus kepada para milenial dan gen z.

"Ada sekitar 62 ribu pemilih baru, sebagian besar dari gen z. Sedangkan pemilih dari gen z dan milenial jumlahnya 50 persen lebih dari jumlah 31 jutaan pemilih di jawa timur. Kita akan terus melakukan pendidikan politik untuk temen-temen milenial dan gen z," tegas Irwan.

Baginya, PKS menempatkan para milenial dan gen z ini menjadi subyek, bukan obyek politik.  Karenanya, para pemuda ini diberi kebebasan untuk melakukan berbagai hal sesuai dengan potensi dan kecenderungannya masing-masing.

Irwan kemudian berpesan pada para peserta yang hadir agar terus bisa beradaptasi dengan perkembangan media sosial yang begitu cepat.

"Dunia sudah berubah, jika dulu saya kampanye dengan mengirimkan brosur dari rumah satu ke rumah lain. Ditaruh di pager, kena angin ilang," kata anggota dprd jatim periode 2009 - 2019 itu.

"Sekarang, jutaan pintu bisa kita ketok dalam waktu singkat melalui media sosial," sambung Irwan.

Ketua Bidang Humas DPW PKS Jatim, Reni Astuti dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini media sosial menjadi sarana yang tepat untuk meraih sebanyak-banyaknya pemilih.

"Banyak survey yang bertanya kepada publik tentang media apa yang digunakan untuk mencari referensi, jawabannya media sosial," kata Reni.

Sementara Sekretaris Bidang Humas DPP PKS Kurnia Pitri Wijaya yang saat itu menjadi pemateri menyampaikan bahwa perjuangan untuk Indonesia harus dilakukan sesuai dengan kondisi zaman.

"Salah satu unsur penguatan basis persepsi publik salah satunya berdasar pada kekuatan konten media sosial," ujar Kurnia.

Menurutnya, PKS punya kelebihan yang tidak dimiliki partai lain, yaitu partai yang anggotanta punya loyalitas dan kompetensi tinggi.

"Ini keunggulan PKS. Sudah semestinya kita jadi agen-agen untuk bersama-sama untuk semakin memperkenalkan PKS ke seluruh pelosok negeri," pungkasnya. (mdr/ns)