12 Prajurit Bintara asal Papua Belajar Ilmu Babinsa di Tuban

Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Vilialla Romadhon menyatakan, kedatangan 12 prajurit Bintara Otonomi Khusus (Baotsus) TNI AD untuk belajar ilmu tentang Babinsa.

12 Prajurit Bintara asal Papua Belajar Ilmu Babinsa di Tuban

Tuban, HB.net -  Sebanyak 12 prajurit asal Papua belajar khusus ilmu bintara pembina desa (Babinsa) di wilayah Kodim 0811 Tuban. Mereka akan belajar sekitar 3 bulan di Tuban dengan terjun langsung ke masyarakat.

Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Vilialla Romadhon menyatakan, kedatangan 12 prajurit Bintara Otonomi Khusus (Baotsus) TNI AD untuk belajar ilmu tentang Babinsa. Mereka ditugaskan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Selanjutnya, selama di Tuban mereka turun dan menyapa masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda serta aktif dalam beragam kegiatan desa.

"Mereka dikirim ke Tuban dalam rangka menjadi seorang babinsa," tegas Dandim, Jumat (15/10).

Kata dia, mereka sengaja ditugaskan untuk belajar tentang keragaman kultur, budaya, dan memahami dasar-dasar babinsa di pulau jawa. Disamping itu upaya untuk mengembangkan potensi diri dan nantinya dijadikan oleh-oleh selama di Tuban.

"Sekembalinya mereka berdinas di Papua bisa menerapkan ilmu saat belajar di Jawa," paparnya.

Selama di Tuban para bintara ini jiga dilibatkan dalam aktivitas vaksinasi di desa-desa. Mereka membantu pemerintahan desa dan kecamatan dalam menyukseskan program vaksinasi nasional.

"Mereka dibekali pengalaman nyata sehingga bisa lebih luwes," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu anggota bintara Franki Ronaldo Manggaprouw menyampaikan, banyak ilmu yang didapat saat menempuh pendidikan di Kabupaten Tuban. Masyarakat Jawa Timur khususnya Tuban dinilai sangat humanis sehinga mudah beradaptasi.

"Selama berkunjung di 20 koramil, dia bersama rekan lainnya membaur ke masyarakat membantu segala macam aktivitas di desa maupun kecamatan," akunya.

Selain itu, juga terlibat dalam memberikan materi wawasan kebangsaan di sekolah-sekolah. Sebab sudah menjadi tugas dasar mengenalkan generasi bangsa mengetahui makna bela Negara. Kedepan ilmu yang didapat akan diimplementasikan saat kembali ke papua.

"Hal-hal yang bisa kami terapkan di Papua nanti akan kita terapkan di sana," tuturnya.

Diketahui, TNI AD memberikan pendidikan khusus bagi 1.000 calon bintara asal Papua. Para bintara itu dididik di sejumlah Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) di Pulau Jawa untuk menjalani Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Otonomi Khusus Orang Asli Papua (OAP) Kodam XVIII Kasuari 2020.

Dari 1.000 calon bintara itu, terdiri atas 330 siswa dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung, 240 siswa bintara ke Rindam IV/Diponegoro Semarang, 260 siswa ke Rindam V/Brawijaya Surabaya, dan 130 calon bintara ke Rindam Jaya Jakarta. Kemudian, sebanyak 40 putri asli Papua mengikuti pendidikan di Pusat Pendidikan (Pusdik) Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad), Lembang, Bandung. (wan/ns)