Akhir Pekan, Nikmati Perpaduan Gowes dan Jazz Kopi di Pegunungan Banyuwangi

Seiring dengan situasi dan kondisi pandemi yang kian melandai, Banyuwangi kembali melahirkan ide-ide anti mainstream dalam menciptakan atraksi wisata yang unik. Salah satunya adalah Event Jazz Kopi yang merupakan penggabungan antara hobi dan pariwisata.

Akhir Pekan, Nikmati Perpaduan Gowes dan Jazz Kopi di Pegunungan Banyuwangi
Para pesepeda melepas lelah usai mengenjot sepeda dari bawah.
Akhir Pekan, Nikmati Perpaduan Gowes dan Jazz Kopi di Pegunungan Banyuwangi

Banyuwangi, Hb.net - Tradisi Banyuwangi yang kaya inovasi dan kreatifitas sudah dikenal kalangan luas. Bahkan mampu mendapatkan berbagai penghargaan di tingkat regional, nasional maupun di level internasonal khususnya di bidang pariwisata.

Seiring dengan situasi dan kondisi pandemi yang kian melandai, Banyuwangi kembali melahirkan ide-ide anti mainstream dalam menciptakan atraksi wisata yang unik. Salah satunya adalah Event Jazz Kopi yang merupakan penggabungan antara hobi dan pariwisata.

Penggagas mengggelar even dengan konsep back to nature, puluhan penghobi olahraga sepeda diajak gowes menyusuri pesisir pantai, bangunan-bangunan heritage, menembus hiruk pikuk perkotaan, melewati lingkungan persawahan dan suasana pedesaan, hingga berakhir di Poin Cliffs Pondok Indah Banyuwangi yang berada di perbukitan lereng Gunung Ijen.

Dengan latar belakang perkebunan kopi, membuat Event Jazz Kopi terasa begitu cozy. Tak hanya sampai di situ, sembari istirahat peserta/pengunjung bisa menikmati secangkir kopi, aneka macam jajanan tradisional khas Banyuwangi dengan ditemani alunan musik Jazz yang dibawakan oleh musisi lokal Banyuwangi.

Rencananya acara serupa akan terus digelar setiap bulan dengan mengangkat tema lain seperti coklat. Berada di event ini, akan membuat anda ikut larut dalam experience keseruan berakhir pekan di Banyuwangi. Sejenak melupakan kesibukan sehari-hari dengan menikmati anugrah Tuhan di kota yang dikenal sebagai serpihan tanah surga di ujung timur Pulau Jawa, khususnya sektor pariwisata.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang tampak hadir di antara para “goweser” mengungkapkan, dengan menawarkan paket-paket privat yang terbatas ini, diharapkan bisa menjadi alternatif berlibur bagi keluarga secara aman. Perekonomian masyarakat mampu bergerak dan tumbuh dengan tetap hati-hati dan waspada dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan secara ketat..

Banyuwangi sudah masuk PPKM Level 2 sehingga destinasi wisata sudah bisa dibuka untuk pengunjung secara bertahap dan terbatas. “Kami juga terus memacu vaksinasi demi melindungi semuanya,” ujarnya.

Selanjutnya Bupati Ipuk menambahkan pemerinatah mendorong para penyedia jasa amenitas seperti hotel, restoran, dan homestay untuk menghadirkan atraksi seni dan budaya yang menarik bagi pengunjung. (hei/diy)