Bank Jatim Hadirkan Tabungan Santri

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, mengungkapkan, Tabungan Santri adalah produk simpanan dana berdasarkan prinsip syariah untuk santri atau pengurus di lingkungan pondok pesantren atau lembaga pendidikan berbasis Islam.

Bank Jatim Hadirkan Tabungan Santri
Launching tabungan santri dari Bank Jatim.

Malang, HB.net  -  Bank Jatim resmi melaunching Tabungan Santri dalam rangka meningkatkan sinergi terkait pelaksanaan program prioritas pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pesantren. Launching tersebut dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pada rangkaian acara Silaturahim Pesantren Peserta Eko–Tren One Pesantren One Product (OPOP), di Harris Hotel and Conventions Malang, Jumat (17/3).

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, mengungkapkan, Tabungan Santri adalah produk simpanan dana berdasarkan prinsip syariah untuk santri atau pengurus di lingkungan pondok pesantren atau lembaga pendidikan berbasis Islam.

"Tabungan ini menggunakan akad Wadiah Yad Adh Dhamanah dan bisa digunakan di semua e-channel Bank Jatim,” tegasnya.

Tabungan Santri dari Bank Jatim ini bisa ditarik dan disetor sewaktu-waktu serta memudahkan para orang tua untuk mengirim uang saku anak tanpa harus datang ke pondok pesantren.

”Pada intinya, Tabungan Santri dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan serta mengoptimalkan potensi di pesantren dan sekaligus meningkatkan inklusi keuangan. Kami berharap produk ini bisa terus didorong dan dimanfaatkan para santriwan/santriwati,” ungkapnya.

”Aset kami di unit usaha syariah masih hampir Rp 3 triliun. Sementara potensi di syariah ini masih besar untuk digarap karena jumlah pondok pesantren, santriwan/santriwati, masjid, dan lembaga keagamaan di Jatim cukup besar," katanya.

"Jika seluruhnya terinklusi keuangan, maka tentu saja bisa mendorong pencapaian target keuangan inklusif jangka panjang,” imbuhnya.

OPOP adalah sebuah program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren. Pesantren dinilai bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dan keuangan karena potensinya besar. (diy/ns)