Beach Clean Up  Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Bersihkan Pantai dan Berdayakan Masyarakat

Hebatnya lagi, program itu akan dilakukan dengan sistem padat karya. Dengan padat karya ini paling tidak bisa memberdayakan ekonomi masyarakat pesisir dan nelayan yang terkna dampak pandemi Covid-19.

 Beach Clean Up  Dinas Kelautan dan Perikanan  Jatim, Bersihkan Pantai dan Berdayakan Masyarakat

Surabaya, HB.net – Banyak cara yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur dalam menyinergikan program pemulihan ekonomi di tengan pandemi Covid-19.  Salah satu program yang sudah berjalan ialah ‘beach clean up’ (BCU) atau bersih-bersih pantai.

Hebatnya lagi, program itu akan dilakukan dengan sistem padat karya. Dengan padat karya ini paling tidak bisa memberdayakan ekonomi masyarakat pesisir dan nelayan yang terkna dampak pandemi Covid-19. Daerah yang menjadi sasaran ialah pantai selatan maupun utara yang membentang di Jawa Timur.

"Kegiatan padat karya ini selaras program dan arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Tujuannya untuk  membantu kesulitan ekonomi maupun menggerekkan ekonomi masyarakat di kawasan pesisir. Dalam program padat karya ini kita melibatkan paling tidak 1.065 masyarakat nantinya,"ujar Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Dr Dyah Wahyu Ermawati, MA saat dikonfirmasi HARIAN BANGSA, Senin (13/9).

Lebih jauh dijelaskan Kepala DKP Jatim ini, walaupun kegiatan ini melibatan orang banyak, dalam pelaksanaanya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mereka diminta untuk tetap mengenakan masker, tidak berkerumun, menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.

"Dengan program BCU atau bersih-bersih pantai ini, kita ingin menjega kebersihan lingkungan pantai dari sampah plastik. Dengan lingkungan laut yang bersih dan bebas sampah plastik ini tentu akan semakin menarik wisatawan untuk datang berlibur,"ujar Dr. Dyah Wahyu.

 “Kegiatan BCU ini kita lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19.  Setiap peserta kita bayar Rp 150.000 setiap hari selama dua hari kegiatan yang kita gelar di Situbondo. Total mereka menerima Rp 300 ribu namun karena ada potongan pajak sebesar 6% meraka terimanya masing-masing Rp 282 ribu,”ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelauatan Provinsi Jawa Timur Dr Dyah Wahyu Ermawati, MA.

Ditambajkan Dyah Wahyu, ada 7 kabupaten di Jawa Timur yang menjadi sasaran kegiatan BCU yang meliibatkan masyarakat banyak.  Beberapa yang sudah dilakukan seperti di Situbondo Pantai Pasir Putih,  Pantai Karang Mayit dan Pantai Watu Kenong.  Sedangkan di Kabupaten Probolinggo kegiatan dlakykan di Pantai Bohay, Pantai Duta dan Panti Bahak.

Kegiatan BCU yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur ini mendapat sambutan dan apresiasi yang baik dari Dinas Kelautan setempat.  Melalui dinas kelautan mereka terlibat aktif dalam setiap kegiatan. Dinas setempat berterima kasih karena mau mengagendakan kegiatan tersebut di tengah pandemi dengan memberdayakan potensi masyarakat pesisir. Paling tidak hal ini bisa memberi gairah masyarakat setempat untuk terus bangkit dan menjaga keindahan pantai mereka sebagai sumber pendapata.  (mad/ns)