Berusia Seabad Lebih, Khodijah Tetap Semangat Jualan Bandeng

Berusia lebih dari seabad, tak menyurutkan semangat Khodijah untuk tetap tekun berjualan ikan bandeng, di Pasar Larangan, Candi, Sidoarjo.

Berusia Seabad Lebih, Khodijah Tetap Semangat Jualan Bandeng
Khodijah saat lapaknya disambangi Gubernur Khofifah dan Bupati Muhdlor, Sabtu (2/4).

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Berusia lebih dari seabad, tak menyurutkan semangat Khodijah untuk tetap tekun berjualan ikan bandeng, di Pasar Larangan, Candi, Sidoarjo.

Khodijah mengaku sudah berjualan di Pasar Larangan saat pasar tradisional ini rampung dibangun sekitar tahun 1985 silam. Nenek ini mengaku berumur 101 tahun. Lahir di Sidowayah, Kecamatan Sidoarjo, tahun 1921 silam.

“Omahku ndek ngarepe Toko Tanjung, Sidowayah,” ujar Khodijah saat lapaknya disambangi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat sidak sembako di Pasar Larangan, Sabtu, (2/4) lalu.

Khodijah bercerita, sebelum di Pasar Larangan, ia berjualan ikan bandeng di Pasar Taman Dayu, daerah Babalayar, sebelah selatan Mal Ramayana. Sekarang daerah itu menjadi kawasan pertokoan dan terdapat hotel Delta Sinar Mayang. Di kawasan itu, juga banyak penjual bunga untuk berziarah.

Dulu Taman Dayu salah satu pusat keramaian di kota Sidoarjo. Di tempat ini, selain berdiri Pasar Dayu juga ada tempat hiburan lain, seperti gedung bioskop dan pasar malam. Tahun 80-90-an, Taman Dayu jadi tempat berkumpulnya remaja zaman itu.

Khodijah sendiri tidak ingat, mulai tahun berapa dirinya berjualan di Pasar Dayu. Dia hanya ingat setelah Pasar Larangan selesai dibangun. Khodijah dan kawan-kawannya sesama pedagang kemudian memilih pindah ke Pasar Larangan.

Saat ini, kawan-kawannya sesama pedagang yang waktu itu ikut pindah ke Pasar Larangan, sudah meninggal semua. “Wes suwe dodolan bandeng nang kene. Sak durunge nang Taman Dayu nak, umurku wes 101 tahun,” kata Khodijah sambil mengingat-mengingat waktu itu.

Aktivitas rutin yang dijalani Khodijah setiap pagi usai Subuh berangkat dari rumahnya di Sidowayah ke Pasar Larangan dengan membawa belasan ikan bandeng yang sudah disiapkan. Dagangan Khodijah selalu laris. Karena, bandeng yang dijualnya merupakan bandeng segar yang baru diambil dari tambak

Saat lapaknya dikunjungi Gus Muhdlor dan Gubernur Khofifah, pukul 10.00 WIB, ia siap-siap berkemas untuk pulang karena dagangannya sudah habis. “Siap-siap moleh nak, wes biasane moleh jam yamene,” kata Khodijah yang terlihat tegar menjalani hidup dengan tetap memilih berdagang meski usianya satu abad lebih. (sta/rd)