BHS Kembali Baksos Penyemprotan Disinfektan

- Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali menggelar baksos penyemprotan disinfektan di Sidoarjo.

BHS Kembali Baksos Penyemprotan Disinfektan
Tim BHS Peduli menyemprotkan disinfektan di Dusun Kedung Desa Jumputrejo Sukodono, Selasa (6/7).

Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali menggelar baksos penyemprotan disinfektan di Sidoarjo. Kali ini baksos digelar di Dusun Kedung Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono, Selasa (6/7).

Sejumlah relawan BHS Peduli Lingkungan dan Kesehatan menyemprotkan disinfektan memakai truk kecil yang sudah dimodifikasi. Lingkungan yang tidak bisa dilewati truk, disemprot memakai alat portabel.

"Penyemprotan disinfektan ini berkaitan meningkatnya wabah Covid-19 di Sidoarjo termasuk di Desa Jumputrejo ini," cetus Tim BHS Peduli Lingkungan dan Kesehatan, M Wahyudin.

Kata Wahyudin, selain mengurangi penyebaran Virus Corona ini, penyemprotan disinfektan juga diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa Covid-19  masih ada. Sehingga masyarakat diharapkan tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

"Ini juga bentuk kepedulian Pak BHS terhadap kesehatan masyarakat. Sehingga Pak BHS selalu konsisten, disiplin, dan peka terkait situasi kesehatan masyarakat. Pak BHS selalu menyampaikan, aset terbesar seorang manusia itu adalah kesehatan," jelas Wahyudin.

Andrie Chrystanto, juga Tim BHS Peduli Lingkungan dan Kesehatan menambahkan, baksos bermula dari laporan warga yang meminta penyemprotan disinfektan. "Tim BHS kemudian menindaklanjutinya dengan penyemprotan disinfektan pada hari ini," bebernya.

Tokoh warga Dusun Kedung Desa Jumputrejo, Lahuri menyatakan, berterima kasih kepada BHS dan tim yang telah melakukan penyemprotan disinfektan. "Warga sangat berterima kasih ke Pak BHS dan tim BHS," cetusnya.

Lahuri menambahkan, penyemprotan disinfektan diharapkan bisa mencegah penyebaran virus Corona di dusunnya "Di dusun ini ada tujuh warga yang diduga kena Covid-19. Dua minggu ini, warga tersebut menjalani isolasi mandiri," pungkasnya. (sta/rd)