BPIP Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Ponorogo

Dalam rangka untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Komisi II DPR melaksanakan kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila di seluruh indonesia. Salah satunya di Kabupaten Ponorogo.

BPIP Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Ponorogo
Analis Hukum Ahli Madya BPIP Andy Ariyanto menjelaskan kepada para peserta sosialisasi.

Ponorogo, HARIANBANGSA.net - Dalam rangka untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Komisi II DPR  melaksanakan kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila di seluruh indonesia. Salah satunya di Kabupaten Ponorogo.

Bertempat di Balai Desa Golan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, BPIP bersama mitra kerja dari Komisi II DPR menggelar sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila, Selasa (31/10). Kegiatan tersebut dihadiri narasumber Supriyanto anggota DPR Komisi II, Analis Hukum Ahli Madya BPIP Andy Ariyanto, dan Khoirurrosyidin akademisi Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Andy Ariyanto menjelaskan, dengan tema Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi, kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya dari BPIP bersama DPR Komisi II untuk menyebarluaskan dan menanamkan ideologi Pancasila kepada masyarakat luas.

Andy mengajak kepada para peserta sosialisasi maupun seluruh lapisan masyarakat agar bersinergi menggaungkan dan membumikan nilai-nilai Pancasila dengan sungguh-sungguh. Pancasila merupakan bagian dari perpaduan nilai-nilai budaya lokal, tradisi, dan kearifan lokal untuk mempersatukan seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

"Kehadiran kita disosialisasi ini menjadi sepaham dengan ideologi kita. Tapi saya yakin di Ponorogo ideologinya sama, yaitu ideologi Pancasila. Bapak ibu di sini sudah mengamalkan Pancasila dalam tindakan dalam arti bisa menghargai narasumber yang sedang memberikan sambutan,” jelasnya.

Andy juga menerangkan, tantangan Pancasila dalam keberagaman globalisasi ini memang harus dibendung dan ditangkal terhadap paham-paham yang bersifat radikal tidak sesuai dengan nilai Pancasila. Tentunya,  yang hadir di sosialisasi bisa bersatu dalam menanggulangi terkait dengan paham-paham radikalisme.

"Bapak dan ibu nanti kalau pulang dari sini kami harap bisa menularkan kepada putra-putrinya tentang pentingnya ikut  menjaga Pancasila. Makan sate di Ponorogo habis makan main bola. Satukan jiwa dan raga demi mengamalkan Pancasila," terangnya.

Sementara itu, anggota DPR Komisi II Supriyanto menyampaikan untuk bersama-sama menjaga persatuan, kerukunan, dan kenyamanan dalam menyambut Pemilu 2024. "Beda pilihan dalam pemilu itu wajar. Setiap orang punya pilhan masing-masing dalam pileg, pilpres dan pilkada 2024 nanti. Tapi, harus tetap rukun dan kondusif," ungkapnya.(adv/ris/rd)