BRI Gresik Berbela Sungkawa atas Perampokan Agen BRILink di Gresik

BRI Regional Office Surabaya melalui BRI Branch Office Gresik menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu Agen BRILink, Wardatun Thoyyibah, di Kecamatan Dukun, Gresik.

BRI Gresik Berbela Sungkawa atas Perampokan Agen BRILink di Gresik
Agen BRILink merupakan mitra keagenan resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang menjalankan kegiatan layanan jasa perbankan.

Gresik, HARIANBANGSA.net - BRI Regional Office Surabaya melalui BRI Branch Office Gresik menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu Agen BRILink, Wardatun Thoyyibah, di Kecamatan Dukun, Gresik. Korban tewas akibat perampokan pada Sabtu (16/3).

 “Atas kejadian tersebut, BRI turut berbela sungkawa dan berduka cita atas berpulangnya almarhumah Wardatun Thoyyibah,” kata Pemimpin Cabang BRI Gresik Boedhi Winaryo, dalam siaran resminya, Minggu (17/3).

Boedhi menjelaskan, agen BRILink merupakan mitra keagenan resmi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang menjalankan kegiatan layanan jasa perbankan dengan menggunakan perangkat yang difasilitasi oleh BRI.

Dengan adanya kerja sama yang terjalin antara BRI dan agen BRILink, maka BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan. Baik di unit kerja BRI maupun di agen BRILink seluruh Indonesia.

“BRI terus melakukan edukasi kepada agen BRILink mengenai cara menjaga keamanan dalam operasional dan transaksi, disamping para agen harus terus waspada terhadap potensi kejahatan,” tambahnya.

Dia juga menegaskan bahwa BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan.Baik di unit kerja BRI maupun di agen BRILink.

Terkait kasus perampokan dan pembunuhan salah satu agen BRILink di Gresik, dia menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak berwajib guna menyelesaikan kejadian tersebut melalui saluran hukum. “Kami berharap pelaku dapat segera ditangkap,” pungkas Boedhi.(rd)