Bupati Muhdlor Apresiasi Pelajar Penghafal Alquran

Pemkab Sidoarjo mengucurkan program apresiasi untuk para penghafal kitab suci Alquran dan pembelajar kitab suci lainnya.

Bupati Muhdlor Apresiasi Pelajar Penghafal Alquran
Bupati Muhdlor saat memberangkatkan kafilah Sidoarjo pada MTQ ke-29 Jatim, awal November 2021 lalu.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Pemkab Sidoarjo mengucurkan program apresiasi untuk para penghafal kitab suci Alquran dan pembelajar kitab suci lainnya. Pada tahap awal, telah diberikan apresiasi kepada 180 hafidz setara usia pelajar SD dan SMP.

”Tentu saja mohon maaf jangan dilihat nilainya, tetapi ini adalah bentuk apresiasi kepada generasi penerus kita yang telah bersemangat mempelajari dan menghafal Alquran. Ke depan, pemkab juga akan memberikan apresiasi kepada anak-anak muda pembelajar kitab suci masing-masing agama,” cetus Bupati Ahmad Muhdlor Ali, Jumat (25/2) lalu.

Bupati Muhdlor mengaku kagum pada anak-anak usia belia yang sudah belajar intens dan menghafalkan kitab suci. Dia mencontohkan ada anak usia SD yang telah hafal hingga 10 juz. Bahkan ada pula yang hafal 30 juz. ”Saya cek ada beberapa anak usia SD yang hafal 30 juz, ada dari Kecamatan Tulangan. Lalu ada hafal 10-14 juz, ada dari Buduran, Porong, dan banyak lagi,” bebernya.

Ia menambahkan, apresiasi ini diberikan karena pemkab memahami betul pentingnya generasi muda untuk terus bersemangat mempelajari dan menghafal kitab suci. ”Konsep pembangunan SDM Sidoarjo arahnya jelas, yaitu generasi yang berakhlak, yang memahami dan membumikan ajaran  agama, berkarakter, dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi terkini,” jelas alumnus FISIP Unair ini.

Dijelaskannya, untuk terus mendorong pengembangan SDM, pemkab juga telah meluncurkan beasiswa termasuk hingga ke perguruan tinggi. Dalam skema beasiswa itu, juga dialokasikan untuk beasiswa dari jalur prestasi keagamaan, termasuk bagi anak muda pembelajar dan penghafal kitab suci. Tahun ini, beasiswa itu disediakan bagi 2.000 mahasiswa.

Jumlah itu masih akan ditambah pada tahun-tahun mendatang. Beasiswa ini ditargetkan untuk sekitar 10.000 mahasiswa. “Kami ingin generasi muda Sidoarjo berdaya saing global, dengan tetap memahami dan membumikan ajaran agamanya masing-masing. Tentu untuk bisa membumikan ajaran agama masing-masing, yang dibutuhkan adalah belajar kitab sucinya,” pungkasnya. (sta/rd)