Business Matching ala Kota Batu,  Makin Lokal Makin Bangga

Acara Business Matching Bangga produk lokal diawali pengukuhan Komite Ekonomi Kreatif Kota Batu masa bakti 2023-2028.

Business Matching ala Kota Batu,  Makin Lokal Makin Bangga
DIKUKUHKAN- Usai dikukuhkan, Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai foto bersama anggota Komite Ekonomi Kreatif Kota Batu.

Kota Batu, HB.net - Tiada henti Pemerintah Kota Batu berinovasi dalam rangka mendorong tumbuh dan berkembangnya roda perekonomian di kota  wisata ini. Terbukti, dengan bangga Pemkot Batu untuk pertama kalinya menggelar Business Matching Bangga Produk Lokal yang  diselenggarakan pada Rabu (1/11/23) di Gedung Graha Pancasila  Balai Kota Among Tani.

Acara Business Matching Bangga produk lokal diawali pengukuhan Komite Ekonomi Kreatif Kota Batu masa bakti 2023-2028. Selain itu juga ada penandatanganan nota kerjasama antara Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Batu Agromart dengan kalangan pengusaha perhotelan yang diwakili Sujud Hariadi, Ketua PHRI Kota Batu.

Di acara Business Matching ini  sedikitnya 130 pelaku usaha Kota Batu hadir menyemarakkan acara. Kesemarakan kegiatan ini sangat tampak di sesi satu maupun sesi kedua. Pada sesi pertama peserta disuguhi  talk show bertema Outlook Ekonomi Kota Batu Tahun 2024 dan pemaparan P3DN. Pada talk show ini, Aries terjun langsung memberikan berbagai ilmu pada pelaku usaha. Saat memberikan pemaparan, Aries  didampingi tenaga ahli Walikota Bidang Perekonomian dan Keuangan Prof Dr. Chandra Fajri Ananda, Ph.D. serta Tenaga Ahli Walikota Bidang Pertanian dan Tata wilayah Prof. Ir. Sukir Maryanto, Ph.D.

Demikian pula di sesi kedua, peserta disuguhi talk show dengan tema Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi menuju Bangga E-Lokal Berkelanjutan. Beberapa tokoh tampak hadir untuk menjadi pemateri seperti Prof. Dr. Ir. Annis Chatur Adi, M.Si, Dr. Syaiful Iqbal, Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi dan Ketua Komite Ekraf Kota Batu Herman Aga.

TINJAU STAN- Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai saat meninjau salah satu stan produk lokal Kota Batu di lokasi acara Business Matching

Sementara itu, Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai Aries mengatakan, kegiatan Business Matching ini murni atas inisiasi Pemerintah Kota Batu. Bagaimana mengangkat ekonomi masyarakat Kota Batu di tengah kondisi ekonomi saat ini.

"Business Matching ini merupakan kegiatan yang pertama kali diadakan oleh Pemerintah Kota Batu. Ke depan di awal tahun kami ingin undang pelaku ekonomi langsung, baik dari tingkat regional, nasional maupun internasional," ujar Aries.

Dikatakan, bertemunya pelaku ekonomi lokal Kota Batu dengan para pengusaha regional hingga internasional tersebut dalam rangka mengenalkan bahkan bisa  mengompetisikan produk lokal Kota Batu di tingkat nasional dan internasional.

"Kami berharap kedatangan para pengusaha di tingkat regional dan internasional nanti agar ada transaksi secara langsung para pelaku usaha di Kota Batu dengan pelaku usaha di luar negeri," jelasnya.

Ada beberapa pelaku usaha yang terlibat dalam program ini yaitu, UMKM, badan usaha milik petani, PHRI, dewan kesenian, dan berbagai komunitas lokal. Ditambahkan Aries, ke depan pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat akan mampu mewujudkan kota batu yang adil, makmur, sejahtera dan perekonomian yang terus tumbuh.

"Kita harus bangga dengan e-lokal. Semakin lokal semakin bangga," ungkapnya.

Aries menambahkan, dengan adanya E-lokal menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjalin hubungan yang jelas dengan masyarakat. Sehingga produk-produk lokal bisa masuk dalam E-Lokal dan pelaku usaha tidak perlu ragu dalam memasarkan produknya.

LAPORAN-Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Batu, Dian Fachroni Kurniawan saat menyampaikan laporan kegiatan Business Matching

Sekadar diketahui, Bangga E-Lokal sendiri  telah diresmikan Pemkot Batu di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, pada Selasa (27/6/23) lalu. Platform elektronik ini dihadirkan sebagai sarana untuk memasarkan produk lokal.

Bangga E-Lokal merupakan sistem pengadaan secara elektronik ini juga fokus untuk memfasilitasi transaksi secara online antara pelaku usaha lokal dan pemerintah daerah. Platform ini menghadirkan 3 etalase inklusif. Yakni etalase jasa penyelenggara, jasa penyewaan, dan produk unggulan Kota Batu.

“Bangga E-Lokal ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pengusaha lokal untuk bersaing dan menyediakan jasa kepada pemerintah daerah,” ujar Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Batu, Dian Fachroni Kurniawan.

Dengan Bangga E-Lokal, masyarakat dapat lebih mengenal, mendukung, dan memanfaatkan produk dan jasa yang dihasilkan oleh pengusaha lokal, sehingga ekonomi lokal dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

 

Harus Ada Inovasi Pelaku Ekonomi Kreatif

Ketua Komite  E-kraf Kota Batu, Herman Aga  mengungkapkan, aplikasi Bangga E-Lokal  ini adalah wujud nyata pemerintah dalam upayanya mengoptimalkan daya serap market produk-produk lokal  dan juga pengusaha lokal untuk bisa bersaing dalam menyediakan barang dan jasa kepada pemerintah daerah melalui e-katalog.

“Ini adalah peluang yang baik, yang tentu saja ini harus dibarengi dengan adanya kreasi dan inovasi dan standar kualitas dari pelaku-pelaku ekonomi kreatif yang menjadikan produk-produk lokal mampu bersaing dengan produk-produk dari luar,’’ ungkap Herman Aga.

Ditambahkan, Bangga produk lokal dan semakin lokal semakin bangga semoga tidak hanya sekadar menjadi jargon tetapi terwujud dalam tindakan  yang nyata.

Herman Aga, Ketua Komite E-kraf Kota Batu

Ditanya tentang jumlah pegiat ekonomi kreatif di Kota Batu, Herman belum bisa memastikan. Pihaknya berjanji pendataan pegiat E-kraf di Kota Batu akan menjadi salah satu prioritas program Komite Ekonomi Kreatif yang terdiri dari Akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah dan media.

"Setelah dilantik, kami akan menyusun identifikasi, pemetaan dan zonasi pengembangan pelaku ekonomi kreatif di Kota Batu," pungkasnya. (asa/ns)