Covid Varian Delta, Kenali Gejalanya dan Ini Tips Mengatasinya  dari dr Saiful

Mengenai adanya peningkatan kasus, Direktur RSUD DR Koesma Tuban, dr Saiful Hadi mengajak seluruh masyarakat agar waspada, terlebih pada varian baru.

Covid Varian Delta, Kenali Gejalanya dan Ini Tips Mengatasinya  dari dr Saiful
Direktur RSUD Koesma Tuban, dr Saiful Hadi

Tuban, HB.net - Mengingat kasus lonjakan Covid-19 masyarakat diminta selalu waspada dan taat terhadap protokol kesehatan. Lonjakan tersebut ditenggarai adanya Covid-19 varian delta atau B.1.617.2, terutama di wilayah Kabupaten Tuban.

Mengenai adanya peningkatan kasus, Direktur RSUD DR Koesma Tuban, dr Saiful Hadi mengajak seluruh masyarakat agar waspada, terlebih pada varian baru. Untuk mengenali gejala varian delta ini masyarakat tidak perlu panik. Tetapi tetap melakukan safety dengan melakukan minimal 3M dan lebih bagus 5M.

"Jangan lupa selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. Syukur-syukur masyarakat tidak berkerumun dan mengurangi mobilitas atau keluyuran. Itu sangat baik," ungkap dr Saiful Hadi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/7).

Berikutnya, Saiful menuturkan, agar masyarakat mengerti kondisi yang terpapar Covid, terutama varian delta. Pertama, pasien mengalami perut mual (Sebah), badan pegal linu, lemas, badan meriang, mulut terasa pahit, hidung agak tersumbat, pusing, batuk jarang-jarang atau sering dan terakhir sesak napas.

"Gejala itu ada dalam varian delta, jika terkena jangan panik. Jika tidak memiliki komorbit atau penyakit bawaan sebaiknya tetap tenang dan tidak perlu ke rumah sakit," saran jebolan kedokteran Unair Surabaya itu.

Untuk mengatasi dan mengobati covid-19 varian delta, dokter yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan itu menambahkan, sebaiknya masyarakat yang terpapar perbanyak minum vitamin. Selanjutnya, ditambah minum-minuman herbal seperti jahe, bawang putih, blimbing wuluh dan madu. Diminum dalam air panas atau hangat dan sering meminum.

"Jadi kalau bisa ditangani sendiri tidak perlu ke rumah sakit," timpalnya lagi.

Disisi lain, menurutnya covid-19 varian baru ini perkembangannya cukup pesat. Bahkan, pandemi gelombang kedua ini mengakibatkan banyak rumah sakit-rumah sakit penuh. Oleh sebab itu, diminta masyarakat selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) 3 M+2M."Semoga masyarakat dimana saja tetap patuhi prokes covid-19," tutupnya. (wan/ns)