Dikelola Secara Modern, Peternakan di Banyuwangi Mampu Produksi Susu Sapi Segar 32 Ton/Hari
Di peternakan yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, mampu memproduksi 32 ton susu segar tiap hari. Kini produksi tersebut akan ditingkatkan dengan bekerjasama Australia Barat untuk mendatangkan 3000 sapi perah.
Banyuwangi, HB.net - Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu daerah penyumbang pemenuhan kebutuhan susu di Jawa Timur (Jatim). Produksi susu segar di Banyuwangi kini terus digenjot untuk ditingkatkan produksinya, salah satunya di peternakan sapi perah yang dikelola secara modern di PT. Bumi Rojo Koyo Banyuwangi.
Di peternakan yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, mampu memproduksi 32 ton susu segar tiap hari. Kini produksi tersebut akan ditingkatkan dengan bekerjasama Australia Barat untuk mendatangkan 3000 sapi perah.
“Alhamdulilah Pemprov Jatim memberikan support dengan mengeluarkan izin penambahan jumlah sapi di sini. Jadi Insya Allah ada izin 3.000 ekor sapi untuk menambah produksi susu. Terima kasih atas dukungan penuh dari Pemprov Jatim," kata Bupati Ipuk Fiestiandani saat mendampingi Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, meninjau langsung peternakan sapi modern tersebut beberapa waktu lalu.
Ipuk mengatakan Pemkab telah bekerja sama dengan Bumi Rojo Koyo untuk memenuhi kebutuhan susu pada program makan bergizi gratis, bagi siswa yang akan diberlakukan di semua sekolah pada Januari mendatang.
“Kami juga berharap produksi susu Banyuwangi bisa mendukung program ketahanan pangan baik Jawa Timur maupun nasional,” tambah Ipuk.
Pj Gubernur Jatim mengatakan saat ini 80 persen susu nasional masih dipenuhi dari impor. Dari seluruh produksi dalam negeri Jatim menyumbang 60 persennya.
“Ini yang akan kita jaga. Salah satunya dengan kerjasama dengan australia barat untuk menambah kuota sapi di peternakan Bumi Rojo Koyo, yang akan mendatangkan sapi di bulan Februari untuk memenuhi kebutuhan Jatim,” terang Adhy.
Manajer Operasional Bumi Rojo Koyo Arif Gunawan, mengatakan saat ini sapi di peternakannya sebanyak 2.500 ekor. Sebanyak 1100 di antaranya aktif memproduksi susu setiap hari dan sisanya masih dalam proses pemeliharaan.
“Satu sapi bisa menghasilkan 28-30 liter susu, total produksi susu sehari sebanyak kurang lebih 42 ribu liter atau 32 ton,” kata Arif.
Saat ini susu yang diproduksi dikirim dalam bentuk freshmilk ke sejumlah perusahaan dan KUD di Jatim. “Diantaranya kami kirim ke Indolakto, Greenfield dan beberapa KUD di Jatim. Kami juga produksi susu siap minum tapi masih terbatas produksinya,” ujarnya.
Peternakan sendiri dikelola dengan konsep modern farm, di mana mulai dari pakan sampai limbah diolah untuk dimanfaatkan kembali. “Limbah bentuk cair kami oleh lagi untuk flushing sedangkan limbah berupa padatan kami jadikan pupuk yang kami gunakan di pertanian milik perusahaan seluas 40 hektar,” terangnya. (guh/diy)