Dinsos Probolinggo Bagikan Bansos Penyandang Disabilitas

Ada 2 orang yang mendapatkan perhatian Dinsos, Holila anak dari pasangan Jumadi dan Sayuna warga Dusun Karanganyar dan Umar Baidawi anak dari pasangan Suheb dan Pusri warga Dusun Segaran Agung, Desa Ranuagung, Kecamatan Tiris.

Dinsos Probolinggo Bagikan Bansos Penyandang Disabilitas
Kadinsos, Achmad Arif saat membagikan bantuan kepada penyandang disabilitas.

Probolinggo, HB.net - Prihatin dengan kondisi penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Probolinggo. Dinas Sosial setempat membagikan bantuan sosial (bansos) bagi penyandang disabilitas.

Ada 2 orang yang mendapatkan perhatian Dinsos, Holila anak dari pasangan Jumadi dan Sayuna warga Dusun Karanganyar dan Umar Baidawi anak dari pasangan Suheb dan Pusri warga Dusun Segaran Agung, Desa Ranuagung, Kecamatan Tiris.

Tujuannya untuk meringankan beban keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus dengan kursi roda yang dapat mempermudah mobilitas penyandang disabilitas.

Holila menerima bantuan berupa kursi roda, sembako, paket sandang bagi disabilitas berkebutuhan khusus, makanan ringan dan peralatan ibadah. Sedangkan Umar Baydawi mendapat bantuan kursi roda, sembako, paket makanan ringan dan selimut.

Bantuan sosial ini diserahkan oleh Kepala Dinsos Kabupaten Probolinggo, Achmad Arif. Setelah kursi roda diserahkan, kedua anak penyandang disabilitas tersebut dipersilah untuk mencoba duduk di kursi rodanya.

Menurut Achmad Arif, bantuan ini sebagai wujud kepedulian dan meringankan kebutuhan bagi penyandang disabilitas. “Keluarga diharapkan selalu memberikan makanan-makanan yang bergizi, agar anak tersebut mengalami peningkatan kesehatannya,” katanya.

Menurut Arif, butuh dukungan serta kerjasama kepala desa beserta perangkat desa dan masyarakat. Segera melapor apabila ada penyandang disabilitas. Nantinya Dinsos segera menindaklanjuti laporannya.

Bantuan sosial ini merupakan upaya Dinsos bekerja sama dengan lintas sektor, termasuk adanya gerakan komunitas sosial peduli terhadap nasib para penyandang disabilitas yang memerlukan bantuan. “Dengan keterbatasan kondisi kesehatannya, penyandang disabilitas perlu adanya perhatian dan pendampingan secara khusus,” pungkasnya. (ndi/diy)