DPRD Jatim Apresiasi Program Mudik Gratis Pemprov, Pastikan Kendaraan Laik Jalan

Di sisi lain, Pemprov Jawa Timur juga melaksanakan program mudik gratis dengan mengerahkan 161 bus yang melayani 17 rute se Jawa Timur.

DPRD Jatim Apresiasi Program Mudik Gratis Pemprov, Pastikan Kendaraan Laik Jalan
Gus Muhammad Fawait, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim dan H. Deni Prasetya, SE, Anggota Komisi D DPRD Jatim/Fraksi NasDem. foto : istimewa.

Surabaya, HB.net - Musim mudik telah tiba, volume arus kendaraan dari ibu kota Jakarta menuju Jawa Timur pun mulai melonjak. Demikian pula dengan mudik lokal dari Surabaya ke sejumlah daerah di Jawa Timur mulai berjalan, baik kendaraan pribadi mau pun transportasi umum.

Di sisi lain, Pemprov Jawa Timur juga melaksanakan program mudik gratis dengan mengerahkan 161 bus yang melayani 17 rute se Jawa Timur. Program mudik gratis ini diapresiasi oleh anggota DPRD Jatim, Deni Prasetya. Menurut Deni, ini adalah bentuk pelayanan pemprov kepada warganya.

"Kami apresiasi program mudik gratis yang dilaksanakan Pemprov Jatim. Ini bukti Bu Gubernur peduli kepada warganya," kata Deni Prasetya, Senin (17/4/2023).

Anggota Komisi D DPRD Jatim yang diantaranya membidangi perhubungan dan infrastruktur ini berpesan, agar seluruh armada bus yang digunakan dalam mudik gratis dipastikan sudah laik jalan. Karena itu pemeriksaan kesiapan kondisi bus wajib dilakukan sebelum keberangkatan.

Demikian pula dipastikan juga kesiapan pengemudi dan awak bus sebelum berangkat. Baik kondisi fisik, mau pun mental. Jangan sampai kondisi bus prima tetapi pengemudinya justru tidak fit.

"Dishub harus memastikan bus dan pengemudi serta awak bus dalam kondisi prima," ujar Deni.

Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Jatim ini juga mewanti-wanti agar Dishub bekerjasama dengan pihak Kepolisian mewaspadai sejumlah perlintasan kereta. Terlebih perlintasan kereta yang tidak berpalang pintu dan tidak dijaga petugas.

Pasalnya di musim mudik sebelumnya, selalu terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api. Karena itu, harus menjadi perhatian serius, mengingat tingkat kerawanannya yang tinggi.

"Kami memberi catatan untuk perlintasan kereta api yang rawan terjadi kecelakaan. Apalagi yang tidak berpalang pintu dan selama ini tidak dijaga petugas. Selama musim mudik harus ditempatkan petugas untuk berjaga. Ini untuk mengantisipasi potensi kecelakaan," terang anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Lumajang - Jember ini.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait juga memberi perhatian besar pada kegiatan mudik lebaran. Menurutnya, ini adalah perjalanan spiritual terbesar di muka bumi. Di mana terjadi perpindahan arus manusia dari kota ke desa yang jumlahnya ratusan juta.

Karena itu, Gus Fawait mengajak para ibu atau biasa disebut emak-emak yang tergabung dalam Srikandi Laskar Sholawat Nusantara melakukan doa bersama untuk mendoakan Polri agar mampu melayani pemudik. Sesuai estimasi Kementerian Perhubungan tahun ini ada 123,8 juta orang yang melaksanakan mudik ke kampung halaman, termasuk Jawa Timur.

Gus Fawait mengungkapkan tahun ini beban pemerintah, khususnya polri akan lebih berat. Sebab, tahun ini pemudik meningkat signifikan, pasca pandemi Covid-19.

"Tentu tahun ini masyarakat yang melaksanakan mudik jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini covid sudah sangat landai. Bahkan kehidupan sudah berangsur normal," kata Gus Fawait, dalam keterangannya.

Menurutnya, polri dituntut kerja keras dalam melayani lonjakan pemudik tahun ini. Karena itu, para emak-emak ini membantu ikhtiar batin dengan doa bersama.

Ia berharap dengan doa yang dikirimkan ratusan emak-emak tersebut menjadi spirit bagi anggota polri yang menjalankan tugas menjelang hingga hari raya. Menurutnya, ini tugas berat, apalagi mereka harus meninggalkan keluarga justru di hari yang bahagia.

"Semoga doa yang dikirimkan para emak-emak ini menjadi spirit yang menguatkan semangat para anggota polri yang bertugas melayani pemudik," ujar pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV Jember itu.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini menjelaskan, kenapa para emak-emak yang ia ajak melakukan doa bersama untuk keselamatan mudik 2023. Pasalnya, emak ini doanya seperti doa nabi pada umat, doanya manjur.

Terlebih doa ini dilakukan secara massal di akhir bulan Ramadan, sehingga doanya tidak akan tertolak. Dengan kegiatan doa bersama ini, pihaknya berharap mudik tahun ini berjalan lancar.

"Mudik ini adalah perjalanan spiritual terbesar di dunia, melibatkan ratusan juta orang. Karena itu harus diiringi usaha spiritual, agar berjalan dengan lancar," pungkas Gus Fawait. (mdr/ns)