Dua PG PTPN XI Raih Kinerja Terbaik 2021

Dua pabrik gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI kembali meraih kinerja terbaik tahun 2021 Pabrik Gula PTPN Group.

Dua PG PTPN XI Raih Kinerja Terbaik 2021
Kegiatan tebang, muat, angkut tebu, dari lahan PTPN XI.

Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Dua pabrik gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI kembali meraih kinerja terbaik tahun 2021 Pabrik Gula PTPN Group. Hal ini disampaikan direktur utama PTPN III (Persero) selaku holding perkebunan dalam keterangan tertulis, Senin (12/7).

"Kami bersyukur dapat menorehkan kinerja terbaik melalui dua pabrik gula, yakni PG Pradjekan dan PG Djatiroto untuk periode per awal Juli ini. Akan kami pertahankan hingga akhir giling nanti," kata Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja.

Manajemen juga menyampaikan terima kasih kepada holding yang memberikan apresiasi sehingga menjaga semangat giling rekan-rekan," ungkapnya.

Direktur PTPN III (Persero) Moh Abdul Ghani dalam suratnya menyampaikan,  holding perkebunan nusantara PTPN III (Persero) memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja. Dua PG masing-masing mendapat satu hewan kurban berupa sapi.

Tujuannya  untuk lebih meningkatkan pencapaian kinerja PG tersebut dan memotivasi pabrik gula yang lain untuk mencapai sasaran kinerja 2021. Disamping juga momentum yang tepat dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 H.

"Tantangan giling saat ini terutama wilayah Barat adalah intensitas hujan yang cukup tinggi pada saat fase kemasakan tebu. Sehingga dapat menyebabkan potensi rendemen yang awalnya sudah tinggi menjadi turun,” jelasnya.

Tebu yang sudah berbunga tidak akan tambah tinggi batangnya karena sudah beralih dari fase vegetatif ke fase generatif. Bila kena hujan, dia akan menumbuhkan anakan baru. “Sedangkan peluangnya adalah kondisi perubahan suhu yang drastis antara siang dan malam, kita menyebutnya bediding,” katanya.

Hal ini akan mendukung peningkatan rendemen karena tebu akan masak bila beda suhu siang dan malam cukup signifikan. Setiap peluang akan dioptimalkan. “Tantangan telah kami mitigasi risikonya sehingga ada penanganan yang tepat," jelas Tulus lebih lanjut.

Capaian kedua pabrik gula tersebut hingga periode Senin (12/7) adalah PG Pradjekan untuk produktivitas 90,17 ton per hektare, tebu digiling 151ribu ton, rendemen 7,9, dan gula yang diproduksi sebesar 12 ribu ton. Sedangkan PG Djatiroto untuk produktivitas sebesar 95,97 ton per hektare, tebu digiling 298 ribu ton, rendemen 7,8, dan gula yang diproduksi sebesar 23 ribu ton. (mid/rd)