Fashion Show Batik Tulis Pamekasan, Ikut Ramaikan Festival Budaya Nusantara di Banyuwangi

Pamekasan hadir dengan ragam kekayaan budayanya, diantaranya ditampilkan dengan lembaran kain batik tulis khas Pamekasan melalui penampilan fashion show batik dan berkolaborasi dengan tarian berjudul "Bhunganah Ateh" .

Fashion Show Batik Tulis Pamekasan, Ikut Ramaikan Festival Budaya Nusantara di Banyuwangi
Fashion show batik tulis Pamekasan di event Festival Budaya Nusantara di Banyuwangi.

Pamekasan, HB.net - Kabupaten Pamekasan ikut meramaikan event bertajuk Festival Budaya Nusantara, yang diikuti berbagai daerah yang ada di Indonesia, mulai dari Banyuwangi, Jembrana, Tanjung Pinang, Situbondo, Lumajang dan Pamekasan yang berlangsung  dua malam dari tanggal 1-2 Juni yang digelar di taman Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur.

Pamekasan hadir dengan ragam kekayaan budayanya, diantaranya ditampilkan dengan lembaran kain batik tulis khas Pamekasan melalui penampilan fashion show batik dan berkolaborasi dengan tarian berjudul "Bhunganah Ateh" yang menggambarkan semangat dan senangnya wanita madura saat bulan purnama tiba. Biasanya mereka akan bercengkrama dibawah sinar bulan menghabiskan waktu semalaman.

Dalam event tersebut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang membuka acara tersebut, mengatakan, bahwa ekspresi kebudayaan merupakan manifestasi dari upaya menjaga Pancasila. Dari budaya tersebut menjadi wadah untuk saling mengenal satu sama lain.

“Jadikanlah budaya sebagai sarana mempersatukan bangsa Indonesia. Bukan justru membuat pecah belah. Inilah manifestasi dari sila ketiga, Persatuan Indonesia,” ungkap Ipuk.

Sementara Kepala Disporapar Pamekasan yang diwakili Kabid Pariwisata, R. Moh Zahri SSTP, Msi, menjelaskan, Pamekasan mengikuti event untuk ikut memeriahkan event yang merupakan agenda tahunan dari daerah Banyuwangi dan menampilkan berbagai ragam kebudayan dan batik tulis khas kabupaten Pamekasan yang sudah merambah pasar nasional maupun internasional.

Kegiatan tersebut sesuai dengan program Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui batik tulis.

"Melalui kegiatan ini kami harap eksistensi budaya lokal utamanya di bidang tari tradisional dan batik pamekasan dapat dikenal lebih banyak lagi oleh masyarakat luas dan kegiatan ini dapat menjadi bagian dari usaha pemerintah untuk meningkatkan perekonomian daerah," tutur Moh Zahri, Rabu (08/06/2022).

Dalam Festival Budaya Nusantara tersebut diawali dengan seni musik karawitan tabung dari Jembrana, Bali. Aransemen berjudul Manakala itu berhasil menghentak pengunjung yang memadati pelataran panggung Taman Blambangan itu. Disusul kemudian dengan tari pembuka Panca Warna dari Banyuwangi.

Tari Puspawresti dari Jembrana menyambung pertunjukan. Dirangkai pula dengan tari bertajuk Arume Kembang Gumitir yang mengkreasikan antara tari topeng, rodat hingga tari maju rampak persembahan dari Kabupaten Lumajang. Kemudian disusul dengan tari Kepodang Emas dari Banyuwangi yang melukiskan tentang kerukunan.  (err/ns)