Genjot  Pembangunan dan Rehabilitasi 8 Gedung Tahun Anggaran 2023,  DPUPR Kota Pasuruan Siapkan Rp 17,984 M

“Semua biaya itu rencananya pembangunan dan Rehabilitasi gedung di tahun 2023," terang Kepala DPUPR Kota Pasuruan, Gustap Purwoko, kepada HARIAN BANGSA, Jumat (14/07/2023).

Genjot  Pembangunan dan Rehabilitasi 8 Gedung Tahun Anggaran 2023,  DPUPR Kota Pasuruan Siapkan Rp 17,984 M
Salah satu gambar gedung SDN yang bakal direhabilitasi.

Pasuruan, HB.net - Untuk meningkatkan perkembangan fasiltas pelayanan masyarakat, Pemkot Pasuruan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), merencanakan pembangunan dan rehabilitasi delapan gedung untuk penambahan fasilitas umum. Sudah disediakan anggaran senilai Rp 17.984.429.000 dari APBD 2023. Kegiatan dilaksanakan melalui rekening belanja modal sebanyak 6 Paket, serta 2 Paket melalui rekening belanja hibah.

“Semua biaya itu rencananya pembangunan dan Rehabilitasi gedung di tahun 2023," terang Kepala DPUPR Kota Pasuruan, Gustap Purwoko, kepada HARIAN BANGSA, Jumat (14/07/2023).

Kadis menjelaskan, delapan gedung itu meliputi pembangunan rumah Dinas Ketua DPRD Kota, rehab berat sarana gedung pendidikan sebanyak 2 paket yaitu rehan ruang belajar SDN Karangketug III dan rehab ruang belajar SDN Purutrejo II,  pembangunan gedung Plut (lanjutan), pembangunan gedung depo arsip (lanjutan), pembangunan kantor Kelurahan Krampyangan serta rehab atap Kejari Kota Pasuruan dan rehab bangunan gudang logistik, barak dalmas, dan rumah dinas Polres Kota Pasuruan.

“Lokasinya tidak bertumpu disatu titik, tetapi beradi dibeberapa lokasi. Misal, Gedung Plut lanjutan, berdampingan dengan Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Pasuruan, lokasinya di Kecamatan Gadingrejo, tepatnya timur kantor kecamatan. Kemudian, rehab SDN purutrejo 2, Kecamatan Purworejo, dan SDN karangketug 3, Kecamatan Gadingrejo,” terang Kadis DPUPR.

Untuk gedung logistic dan barak dalmas, berada di jalan Gajahmada. Sedangkan rumah dinas polres di jalan Panglima Sudirman dan gedung depo arsip di Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo.

Teknisi pelaksanaanya, menurut Gustap, ditargetkan minimal empat bulan (120 hari)dan maksimal lima bulan atau (150 hari) rampung. Paket yang sudah dilaunching tersebut  nantinya diharapkan bisa tepat waktu dan tepat mutu, sehingga segera bisa manfaatkan.

"Terpenting, tidak hanya bisa dimanfaatkan tapi bermanfaat untuk Kota Pasuruan kedepan," ujar Gustap.

Gustap mengakui, Pemerintah Kota Pasuruan, dibawah kendali Gus Ipul sangat mengalami kemajuan pesat. Dia mencontohkan pembangunan dan penataan kota misal, awalnya rumah dinas ketua dewan belum ada  sekarang terfasilitasi.

Demikian juga dengan Payung Madinah yang terkenal. Kota Pasuruan yang sebelumnya hanya kota jalur alternatif Surabaya - Banyuwangi, untuk saat ini menjadi daerah kunjungan wisata dari masyarakat luar Kota Pasuruan.

"Jadi pantaslah Kota Pasuruan dinobatkan menjadi kota terbaik di Indonesia, karena penataanya," pungkas Gustap. (afa/ns)