Gubernur Luncurkan Maskot Porprov Jatim VII Tahun 2022, Momen Kebangkitan Prestasi dan Ekonomi

Kelima maskot Posprov kali ini diharapkan bisa menjadi representasi, tak hanya suksesnya acara, tetapi juga kesuksesan prestasi para atlet hingga kesuksesan ekonomi di keempat daerah yang menjadi tuan rumah.

Gubernur Luncurkan Maskot Porprov Jatim VII Tahun 2022, Momen Kebangkitan Prestasi dan Ekonomi

Jember, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi meluncurkan maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-VII Tahun 2022, di Gedung Lt. 2 Pendopo Jember, Selasa (14/6) siang.

Peluncuran ditandai dengan penekanan sirine oleh Gubernur Khofifah yang turut didampingi oleh Ketua Umum Koni Jatim M. Nabil, jajaran Forkopimda Jatim serta Bupati empat daerah tuan rumah Porprov Jatim VII Tahun 2022.

Sebagaimana diketahui bahwa Porprov Jatim ke-VII tahun 2022 akan dihelat pada tanggal 25 Juni hingga 3 Juli 2022 mendatang di empat kabupaten wilayah tapal kuda. Yakni Kabupaten Jember, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo.

Seperti pada gelaran Porprov sebelumnya, terdapat lima maskot dalam Porprov Jatim VII Tahun 2022. Yang pertama adalah ‘CAK   BEKI’ (maskot Provinsi Jatim) sebagai representasi salah satu fauna khas Jatim yakni Ayam Bekisar. BEKI merepresentasikan sifat berani, lincah, millenial dan berprestasi.

Yang kedua, ‘SI JURA’ (maskot dari Kab. Jember) adalah karakter Macan Raung memakai Udeng Jember bermotif Tembakau. Macan Raung sendiri adalah karakter yang mempunyai keterikatan dengan nilai sejarah, budaya, dan spiritual masyarakat Jember.

Maskot ketiga adalah 'SI ULUNG' asal Kabupaten Bondowoso. Ulung menggambarkan sosok Singo Ulung yang merupakan Warisan Budaya Takbenda Indonesia asal Bondowoso. Menggunakan Kaos Lids Hijau, Jaket Sporty Merah, Samper Bank Bondowoso sambil memegang Obor Api, Ulung diharap bisa membawa nilai kompetitif, semangat berjuang yang berarti mahir di bidangnya.

Selanjutnya, ada maskot dari Kabupaten Situbondo bernama 'SI BABAL'. Babal menggambarkan Banteng Baluran yang mencerminkan kehati-hatian dan semangat dalam meraih impian. Sedangkan Pakaian khas Situbondo menggambarkan masyarakat Situbondo yang menjunjung tinggi etika dan estetika serta kesederhanaan.

Terakhir, maskot kelima adalah ‘SI RANCAK’ yang merupakan maskot dari Kab. Lumajang. Si Rancak juga penggambaran kesenian khas dari Kab. Lumajang yakni kesenian Djaran Kencak. Merupakan simbol yang merepresentasikan Kelincahan, Kecepatan, Kekuatan, Ketangkasan dan menjunjung jiwa sportifitas.

Kelima maskot Posprov kali ini diharapkan bisa menjadi representasi, tak hanya suksesnya acara, tetapi juga kesuksesan prestasi para atlet hingga kesuksesan ekonomi di keempat daerah yang menjadi tuan rumah.

"Tadi kita sudah menyaksikan maskotnya secara regional provinsi hingga maskot masing-masing Kabupaten. Semuanya menjadi lambang yang bisa merepresentasi suksesnya penyelenggaraan Porprov Jatim VII Tahun 2022. Bagaimana sukses  penyelenggaraannya, sukses prestasinya serta   sukses ekonominya," ungkapnya.

Maka dari itu, di momen peluncuran maskot kali ini, Gubernur Khofifah juga mengingatkan masyarakat di empat Kabupaten tuan rumah untuk bisa bersiap diri menyambut even akbar dua tahunan tersebut.

"Oleh karena itu, kepada seluruh pelaku UMKM di wilayah Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang. Mudah-mudahan sudah bisa bersiap-siap untuk menyambut tamu sekitar lima belas ribu," urainya.

Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga menaruh harapan besar terhadap Porprov Jatim yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Hal ini menjadi wadah penjenjangan karir bagi atlet-atlet Jawa Timur. Tujuannya juga supaya bisa dilakukan pendampingan, pembibitan dan pelatihan secara terukur.

"Prestasi-prestasi itu harus bisa terkontrol, termonitor,  sehingga prestasi-prestasi itu bisa makin membanggakan kita semua," ujarnya.

Selain itu, diharapkan juga akan lahir prestasi-prestasi yang tidak sekedar nasional tapi juga internasional. Oleh sebab itu, dengan adanya Porprov dua tahunan, maka standarisasi venue olahraga pun akan lebih sering dilakukan.

"Maka tidak boleh ada venue yang ukurannya tidak standar. Kalau nanti tercapai prestasi pun tidak bisa dicatat sebagai katakan ini pecah rekor. Artinya harus kerja  sedetail itu," tukas Gubernur Khofifah.

Di akhir, Gubernur Khofifah kembali meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jawa Timur untuk menyukseskan gelaran Porprov Jatim VII Tahun 2022. Bangkitnya olahraga di Jawa Timur diharapkan bisa terus berseiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat.  (dev/ns)