Hadirnya Porprov Diproyeksi Ledakan Ekonomi Jember

Bupati Jember, Hendy Siswanto, telah menyatakan untuk menggratiskan semua tiket laga diajang Porprov Jatim nanti. Ia berharap segenap masyarakat, dapat merasakan atmosfer positif dalam pesta olah raga ini.

Hadirnya Porprov Diproyeksi Ledakan Ekonomi Jember

Jember, HB.net - Gebyar semarak Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) ke-7 tahun 2022 semakin dekat. Sesuai agenda pada 17 Juni mendatang, akan dipertandingkan eksibisi cabang olahraga (cabor) sepak bola.

Sebagai tuan rumah, diprediksikan penonton akan berduyun memenuhi lapangan sepak bola yang di tempatkan di Jember Sport Garden ( JSG ). Dengan dimulinya Cabor sepak bola, proyeksikan akan terjadi ledakan ekonomi.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, telah menyatakan untuk menggratiskan semua tiket laga diajang Porprov Jatim nanti. Ia berharap segenap masyarakat, dapat merasakan atmosfer positif dalam pesta olah raga ini.

"Ayo semua datang melihat, karena ini semua gratis. Tidak ada yang bayar. Kesempatan kebahagiaan kita," ujarnya.

Di balik itu, Hendy menggaet sebanyak-banyaknya pelaku usaha (UMKM) untuk membuka lapak penjualan dalam agenda Porprov tersebut. Sehingga perputaran ekonomi menjadi semakin meningkat bagi masyarakat Jember.

Ledakan ekonomi saat Porprov nanti, bakal secara langsung dirasakan pada sektor UMKM. Hendy meyakini dalam hitungannya, jika aktivitas jual beli akan semakin meningkat nantinya.

"Ini bukan hal sepeleh. Di seluruh Kabupaten Jember (sebagai contoh) yang ikut lebih dari 2.000 pesenam. Setiap Jumat ada transaksi keuangan, meski harganya hanya Rp 2 ribu. Saya ajak Anda berpikir sederhana, tidak usah macam-macam," tuturnya.

Ia berharap, semarak Porprov juga digemakan oleh pewarta, sehingga kabar bisa tersebar semakin luas dan dapat mengundang banyak orang. Sehingga geliat ekonomi di Jember pada kesempatan ini akan lebih tinggi.

 "Silakan disiarkan sebanyak-banyaknya untuk Jawa Timur, nasional, dan internasional. Kita tidak akan hebat, tidak akan dilihat dunia, jika jurnalis tidur saja di rumah atau memberitakan hal lain," pungkasnya. (yud/bil/diy)