Jaga Stabilitas Pangan di Tengah Elnino, Bupati Ikfina dan Irjen Kementan Dorong Kreativitas Petani Mojokerto

Bupati Ikfina Fahmawati berharap inovasi pertanian tersebut sukses dalam menjaga ketahanan pangan di daerahnya.

Jaga Stabilitas Pangan di Tengah Elnino, Bupati Ikfina dan Irjen Kementan Dorong Kreativitas Petani Mojokerto
 Bupati Ikfina serahkan bantuan bibit padi unggul kepada para petani. (foto: Yudi Eko PUrnomo/HARIAN BANGSA)

 

Mojokerto, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto tengah mendorong kreativitas petani dalam menghadapi dampak iklim el nino yang kering. Upaya ini untuk menjaga tingkat produksi pertanian dan stabilitas pangan di wilayah bekas kerajaan Majapahit tersebut.

Dialog 'Jaga Pangan' dengan tema "Sinergi Fungsi Pengawasan Mendukung Sektor Pertanian di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur digelar pada Selasa (10/10/2023) di Hotel Ayola Sunrise Mall Mojokerto.

Acara ini dihadiri sejumlah pejabat pemerintah pusat dan daerah. Mulai dari Jan S Marinka, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanganan Sengketa Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Jawa Timur, Eko Priyanggodo, Auditor Madya BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur Yuli Nugroho, dan dihadiri secara virtual, Inspektur Investigasi dan Pengawasan Dana Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Hasrul Edyar.

Selainitu juga ada 200 orang peserta yang berasal dari   Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi), Kejaksaan, Kepolisian, Kelompok Tani dan pemangku kebijakan pertanian Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya.

Bupati Ikfina mendorong kreativitas petani dalam dialog pangan bersama Irjen Kementan.

Bupati Ikfina Fahmawati berharap inovasi pertanian tersebut sukses dalam menjaga ketahanan pangan di daerahnya.

"Kabupaten Mojokerto telah mengembangkan berbagai kerjasama dengan Kementan terkait peningkatan produksi pertanian dan indeks pertanian di Kabupaten Mojokerto. Kami berjuang untuk mempertahankan tingkat produksi pertanian kita selama el nino, " terang Bupati Ikfina.

Upaya ini, kata Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini, untuk menjaga indeks produksi pertanian dan ketahanan pangan.

"Kami terus rapat untuk melihat perkembangan harga pasar. Meski inflasi kita terkendali di tengah harga pangan cenderung naik," imbuhnya.

Menurut Bupati, Pemkab Mojokerto memberikan perhatian yang serius. Meningkatkan hasil kreativitas dan produksi dalam meningkatkan kualitas petani. Ia hal ini berharap dampak signifikan untuk pertanian untuk ketahanan pangan.

Bangkitkan semangat stakeholder dan petani, Irjen Jan Samuel nyanyikan lagu untuk mendongkrak mental petani.

Di Kabupaten Mojokerto telah berkembang pertanian organik. Upaya ini diyakini dapat meningkatkan daya jual harga pertanian. Yang menarik, kata Bupati, selama pandemi sktor pertanian di Kabupaten Mojokerto semakin berkembang.

"Produktifitas  dan lahan pertanian justru bertambah pada pandemi," ujarnya.

Meski demikian, ke depan produksi pertanian akan melewati banyak tantangan.

"Tantangan kita adalah mempertahankan wilayah pertanian agar tidak beralih fungsi untuk ke peruntukan lainnya. Karena untuk mewujudkan ketahanan pangan maka tidak lepas dari penyelesaian problem sehingga berdampak positif dan produktif untuk support ketahanan pangan," terang Bupati.

Bupati berharap kehadiran pihak Kementan di Mojokerto akan berdampak terhadap peningkatan ketahanan pangan karena ada pengawasan yang benar.

Sementara itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Jan S Maringka mengajak Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) memperkuat sinergi pengawasan untuk mendukung sektor pertanian. 

Pada dialog ini, Irjen Kementan Jan Samuel Maringka mengungkapkan bahwa Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian telah melakukan Refocusing Kebijakan Pengawasan  melalui  program 'Jaga Pangan Jaga Masa Depan' .

Menurutnya dengan program ini dapat menjadi salah satu upaya dalam menghadapi tantangan pertanian antara lain adanya ancaman perubahan iklim (el-nino), ancaman alih fungsi lahan dan kurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian,” ujar Irjen Jan Maringka. 

Irjen Jan Samuel memberikan cinderamata kepada Bupati Ikfina.

Penguatan sinergitas dan kolaborasi pengawasan dalam rangka mendorong dan mempercepat program strategis, program prioritas dan program super prioritas Kementerian Pertanian.  Diantaranya melalui pengawasan penerbitan Perda Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) sebagai upaya bersama dalam memberi perlindungan serta keperpihakan pengelolaan dana desa berbasis pertanian sebesar 20 persen untuk pengembangan pertanian.

Dalam pertengahan sesi, baik Jan Marinka maupun Bupati Ikfina menyerahkan bantuan pupuk dan bibit padi kepada para petani. (yep/ns)