Jember Gelar Festival Seni

Ketua Pelaksana/Kabag Kesra Jember, Achmad Mushoddaq, mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda untuk menyemarakkan dan melestarikan seni budaya Islam, yang dianggap sebaga salah satu warisan dari budaya bangsa.

Jember Gelar Festival Seni
Ketua Pelaksana/Kabag Kesra Jember, Achmad Mushoddaq.

Jember, HB.net - Pemkab Jember menggelar Festival Seni Hadrah Al- Banjary dan Al- Habsy se-eks Karesidenan Besuki dan Lumajang, pada (20-21/12/2022), di Alun-Alun Kota Jember, Selasa (20/12/2022).

Ketua Pelaksana/Kabag Kesra Jember, Achmad Mushoddaq, mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda untuk menyemarakkan dan melestarikan seni budaya Islam, yang dianggap sebaga salah satu warisan dari budaya bangsa. Selain itu, festival seni ini juga dijadikan sebagai bagian dari perayaan HUT Jember ke- 94.

“Serta memperkokoh ukhuwah (hubungan) Islamiyah, antargup hadrah al- banjary dan al- habsy se- Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang,” terangnya.

Meski ada banyak sekali yang ingin berpartisipasi dalam festival ini namun sangat disayangkan, dari keseluruhan pendaftar 200 grup peserta, harus dibatasi 80 grup. Ke-80 tersebut, 40 grup untuk hadrah al- banjary dan 40 untuk al- habsy.

“Pertimbangan karena dikarenakan waktu pelaksanaan hanya 2 hari, panitia sepakat untuk membatasi sampai 80 grup,” jelasnya.

Pihaknya akan memberikan apresiasi terhadap peserta festival, dengan total hadiah sebesar Rp 64 juta. Panitia akan melakukan penilaian terhadap setiap grup hadrah melalui dewan hakim juri, yang telah dihadirkan.

Sementara itu, sebelum membuka kegiatan secara resmi, Wabup Jember, M. Firjoun Barlaman menerangkan, sholawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan amal yang pasti diterima, dengan cara apapun, baik dengan bacaan tanpa lagu maupun dengan diiringi berbagai bentuk seni, seperti musik dan tari.

Bahkan meskipun dilakukan dengan tanpa keikhlasan hati, amal bersholawat sudah pasti diterima karena keistimewaan dari Rasulullah SAW. “Nah festival ini tidak lain adalah untuk menumbuhkan semangat baru agar kaum millennial, para pemuda pemudi, memiliki daya tarik untuk bisa menggandrungi pembacaan sholawat,” tuturnya.

Ia juga sempat menyinggung tentang keterbatasan untuk mengakomodir semua pendaftar, dan memang memberi batasan peserta yang sangat disayangkan. Jadi, ke depan pihaknya menjanjikan untuk kembali menyelenggarakan festival seni ini dengan lebih besar.

“Insya Allah tahun depan, mudah-mudahan kita bisa meriah lagi, lebih banyak peserta dan hadiahnya pun akan lebih besar lagi,” pungkasnya. (yud/bil/diy)