Kediri Dholo KOM Challenge 2022, Peserta Usia 60+ Taklukan Kelok 9, Mas Dhito: Yang Muda Jangan Kalah

Bupati muda ini pun  didapuk menyerahkan hadiah bagi para pemenang Kediri Dholo KOM Challenge 2022 kategori pria usia 60+ dan usia 55-59 tahun.

Kediri Dholo KOM Challenge 2022, Peserta Usia 60+ Taklukan Kelok 9, Mas Dhito: Yang Muda Jangan Kalah
Bupati Kediri Hanindhito Himawan (memakai jaket) bersama para pemenang Dholo KOM. (Foto: Kominfo).

Kediri, HB.net - Event Kediri Dholo KOM Challenge 2022 di hari kedua, Minggu (4/12/2022) memukau penikmat olahraga sepeda. Para biker berjuang menaklukkan tanjakan yang disebut paling ikonik di Indonesia, kelok 9.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) termasuk yang mengagumi dan termotivasi dengan perjuangan para biker. Terlebih, peserta kategori usia di atas 60 tahun yang berhasil menaklukkan medan hingga lolos di garis finish.

Bupati muda ini pun  didapuk menyerahkan hadiah bagi para pemenang Kediri Dholo KOM Challenge 2022 kategori pria usia 60+ dan usia 55-59 tahun.

"Ini (peserta) paling tua tapi yang memberikan hadiah Bupati muda," celetuk pembawa acara saat Mas Dhito menyerahkan hadiah kepada para pemenang.

Pada kategori 60+ juara 1 diraih Julak Yayan, juara 2 Soetanto Tanojo dan juara 3 Miskan A Subekti. Kategori 55-59 juara 1 Edi Liem, juara 2 Guntur Priambodo dan juara 3 Haning Susetyo.  Para biker berhasil menaklukkan tanjakan tajam Kelok 9 dan Gigi 1 hingga masuk ke garis finish di kawasan wisata air terjun Dholo.

"Mereka sangat luar biasa, bisa memotivasi yang muda-muda, bahwa yang muda-muda harus lebih kuat lagi. Termasuk saya termotivasi,"  aku Mas Dhito.

Pada hari kedua, sekitar 300 peserta ditantang untuk menaklukkan tanjakan yang disebut sebagai teater, tanjakan paling fotogenik di Indonesia. Finish dan start di Kantor Pemkab Kediri jarak yang ditempuh sejauh 42,8 km. Untuk segmen KOM dari Simpang tiga Mojo dengan jarak 17,57 km.

Mas Dhito sangat menyambut baik event Kediri Dholo KOM Challenge 2022. Dia berharap pada tahun 2023 mendatang peserta akan jauh lebih banyak, bahkan diharapkan bisa mencapai 1000 peserta. Harapan Bupati tahun 2023 mendatang, bandara Kediri direncanakan telah beroperasi sehingga memungkinkan lebih banyak peserta dari luar Jawa untuk bisa langsung turun ke Kediri.

"Pikiran saya tadi setelah Kelok 9 dan Gigi 1 sudah agak landai tapi ternyata masih lanjut terus (tanjakan) sampai finish nggak stop-stop. Tapi bisa finish tidak nuntun OK lah,"  ucap Cecco, peserta asal Italia.

Peserta berusia 51 tahun mengakui dirinya sudah mengikuti event di berbagai kota. Namun untuk rute Kediri Dholo KOM Challenge 2022 termasuk berat. Pun demikian,  Cecco merasa senang bisa merampungkan sampai ke finish.

Sebelumnya, Bupati Hanindhito menyambut kedatangan ratusan pesepeda Dholo KOM Challenge di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Sabtu (3/12/2022). Event sepeda dengan rute Kota Surabaya - Kabupaten Kediri akan melalui salah satu rute ikonik Kelok 9 di Gunung Wilis, di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Mas Dhito  mengungkapkan, salah satu jalan menanjak itu memang menjadi primadona bagi pesepeda yang suka tantangan.  Dholo KOM ini, dapat menjadi pemancing pesepada yang belum merasakan Kelok 9 untuk mencobanya.

Mas Dhito juga bercerita, mulanya Kelok 9 ini dibuat untuk mempersingkat jalur menuju air terjun Dholo. Setelah Dholo KOM Challenge digelar pertama kali pada 2021 lalu, bupati yang gemar mengendarai vespa ini menyebutkan kelokan tersebut menjadi tujuan bagi pesepeda.

“Saat KOM Dholo dimulai tahun lalu, mas Azrul (sapaan Azrul Ananda, Founder Mainsepeda) menyadarkan saya bahwa Kelok 9 adalah surganya bagi pesepeda di Indonesia. Kita akan jaga terus (ikonik Kelok 9),” kata Bupati muda berkacamata itu.

Senada dengan apa yang dikatakan Mas Dhito, Azrul Ananda mengakui Kelok 9, merupakan surga bagi pesepeda yang haus akan tantangan.  Menurut Azrul, bagi penyelenggara event sepeda, nyawa dalam sebuah event tersebut adalah rute yang dilalui. Dengan rute yang ikonik, menurutnya bakal menjadi satu event dan destinasi yang terus dikenang.

“Buat penyelenggara, nyawa dari event sepeda ini adalah rutenya. Harus di scouting rute yang bisa memberikan tantangan, foto video yang terkesan,” ungkapnya.

Terakhir, Azrul mengatakan, kedepan event ini akan terus digelar agar memperkuat identitas Bumi Panjalu di Sport Tourism dengan ikonnya Kelok 9.

“Kalau orang cari tantangan di Indonesia. Dholo,” tutup putra wartawan senior Dahlan Iskan itu. (uji/ns)