Lapas Surabaya Gelar Istigosah bersama Gus Ali Gondrong

Untuk menjaga kondusivitas lapas, Kanwil Kemenkum HAM Jatim menggencarkan pembinaan kerohanian untuk warga binaan.

Lapas Surabaya Gelar Istigosah bersama Gus Ali Gondrong
Istigosah bersama Gus Ali Gondrong di Lapas I Surabaya.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Untuk menjaga kondusivitas lapas, Kanwil Kemenkum HAM Jatim menggencarkan pembinaan kerohanian untuk warga binaan. Salah satunya melalui program Istighosah dan Salawat Bersama KH Ali Shodikin atau Gus Ali Gondrong di Lapas I Surabaya, Selasa (4/7). 

"Sebagai tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat, kami sangat menghormati Gus Ali yang membantu kami memberikan pembinaan kerohanian untuk warga binaan kami di Lapas Surabaya di Porong," kata Kakanwil Kemenkum HAM Jatim Imam Jauhari.

Imam mengatakan bahwa pembinaan ini rutin diselenggarakan di berbagai lapas di Jatim. Bahkan, pihaknya memiliki program bertajuk Masuk Napi, di Lapas Nyantri, Pulang Jadi Guru Ngaji.

"Kami harap warga binaan bisa fokus memperbaiki diri di lapas. Tentunya setelah bebas nanti bisa menjadi teladan di masyarakat dengan mengajarkan ilmu agama yang didapatnya di dalam lapas," urainya.

Sementara itu, Kalapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang mengatakan bahwa pada kesempatan ini pihaknya mengambil tema Untuk Lapas Damai Bersinar.  "Tujuannya untuk mempertebal ilmu dan iman warga binaan agar tenang di dalam lapas, sehingga kondisi lapas juga kondusif," terang Jalu.

Jalu menegaskan bahwa tema yang diambil merupakan aspirasi dan kesepakatan bersama petugas dan warga binaan.  "Harapannya semoga Lapas Kelas I Surabaya selalu dalam keadaan damai dan bersih dari narkoba," imbuh Jalu.

Dalam rangkaian kegiatan istigosah dan salawat, Gus Ali Gondrong mengajak sekitar 1.000 warga binaan yang hadir untuk kembali merenungi kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Namun, di saat yang bersamaan, sosok berambut gondrong dengan mengenakan jubah itu mengajak warga binaan untuk menatap masa kini dan akan datang dengan kembali ke jalan Allah SWT.

"Tidak sedikit orang yang memiliki masa lalu yang kurang baik. Tapi kita belum tahu akhir episode dari setiap orang. Maka marilah kita  meningkatkan keimanan dari hari ke hari dengan keistiqomahan," terang Gus Ali.

Lantunan istigosah dan salawat warga binaan pemasyarakatan bergema di Masjid Lapas Kelas I Surabaya menyambut kedatangan Gus Ali. Dalam acara tersebut turut hadiri oleh perwakilan pejabat struktural dan staf Lapas Kelas I Surabaya, pihak ketiga kerja sama rehabilitasi Lapas Kelas I Surabaya, dan kru Majelis Salawat. (cat/rd)