Pantau  Bahan Pokok, BBM dan LPG di Kota Malang Dipastikan Aman Tersedia

Selain dilakukan pemantauan langsung oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama TPID, masyarakat bisa juga memantaunya lewat website milik Pemprov Jawa Timur yakni siskaperbapo.com dan milik Pemkot Malang sembakomalang.com.

Pantau  Bahan Pokok, BBM dan LPG di Kota Malang Dipastikan Aman Tersedia
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji didampingi Pj. Sekkota Ir. Hadi Santoso, M.T bersama TPID saat menyapa pedagang daging di Pasar Sawojajar sekaligus memantau harga daging sapi, Rabu (28/04/2021). Foto : Iwan Irawan/Diskominfo/HARIAN BANGSA

Kota Malang, HB.net - Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang seperti Bank Indonesia (BI), Bagian Perekonomian Pemkot Malang serta TNI dan Polri melakukan pemantauan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di lima lokasi pada momentum bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri 1442 Hijriah.

Lima lokasi yang dipantau ialah Pasar Sawojajar, Agen LPG PT Ilham Berkah Jaya Jl. Kol. Sugiono (Mergosono), Bulog Gadang, Distributor Beras UD Murni Jl. Kyai Tamin dan terakhir Fuel Terminal Pertamina Malang Jl. Halmahera, Rabu (28/04/2021).

Selain dilakukan pemantauan langsung oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama TPID, masyarakat bisa juga memantaunya lewat website milik Pemprov Jawa Timur yakni siskaperbapo.com dan milik Pemkot Malang sembakomalang.com.

Sutiaji menjelaskan, kondisi ketersediaan bahan pokok di Malang dipastikan aman tersedia, sekaligus harganya pun relatif tidak ada lonjakan kenaikan. Contoh, di Pasar Sawojajar untuk harga cabe rawit Rp 45 ribu/kg, bawang putih Rp25 ribu/kg.

"Untuk daging ayam perkilonya Rp36 ribu dan telor Rp22 ribu/kg. Sementara untuk daging sapi super Rp115 ribu/kg dan daging rawonan Rp100 ribu/kg. Demikian halnya untuk ketersediaan beras di Bulog juga dipastikan aman hingga enam bulan ke depan yakni sebanyak 2.200 ton beras di gudang Bulog,"paparnya.

"Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, harga bahan pokok stabil dan distribusi relatif lancar. Terkecuali terdapat sedikit kenaikan pada daging ayam potong. Sedangkan, harga cabai mulai stabil," imbuhnya.

Sedangkan, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG relatif aman tersedia, kendati ada estimasi kenaikan untuk BBM sebesar 6 persen dan LPG 5 persen.

"Namun ketersediaan BBM dan LPG dipastikan aman selama bulan Ramadan hingga H+7 Idulfitri nanti," bebernya.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji didampingi Pj. Sekkota Hadi Santoso bersama TPID ketika berada di Agen LPG 3 Kg PT Ilham Berkah Jaya Mergosono.

"Kami berharap warga Kota Malang tidak perlu gelisah akan ketersediaan bahan pokok (pangan) maupun kebutuhan BBM dan LPG selama di bulan Ramadan dan Idulfitri nanti. Terpenting, warga Kota Malang menjaga kesehatan dan antisipasi sebaran Covid-19 dengan memperketat prokes di manapun berada," pungkasnya.

Terpisah, Kepala BI Perwakilan Malang, Azka Subhan Aminuridho menandaskan, adanya kenaikan sedikit pada harga di momen Ramadan dan menjelang Idulfitri. Merupakan bagian dari dinamika inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Namun begitu, keberadaan V2 yakni vaksin tetap terlaksana dengan baik dan virus Covid-19 bisa dikendalikan dengan cepat. Kami yakini pertumbuhan ekonomi di Malang tumbuh secara perlahan," tandasnya.

Kepala Bulog Subdevre Malang yakni Supriyono menginformasikan keberadaan beras di gudang Bulog sebanyak 2.200 ton relatif aman untuk kebutuhan enam bulan ke depan. "Mengingat saat ini, kami sudah tidak melayani beras warga miskin atau beras prasejahtera," sebut Supriyono.

Sementara itu, Sales Branch Manager Fuel Terminal Pertamina Malang, Ahmad Ubaidillah M menuturkan, kebutuhan BBM di Malang Raya perharinya 2.000 liter dan LPG sebanyak 400 ton. "Kami pastikan ketersediaannya tercukupi dari bulan Ramadan hingga H+7 Idulfitri nanti," tutur Ubaidillah.

"Kami juga tetap melakukan antisipasi adanya kenaikannya. Sehingga estimasi kenaikan kami siapkan untuk BBM sebesar 6 persen dan LPG 5 persen," ujarnya. (iwa/thu/ns)