Pedas Besai PLN NP Jadi Rujukan Studi Banding

PLN Nusantara Power (NP) melalui UPDK Bandar Lampung menelurkan program TJSL untuk meningkatkan kesadaran warga menjaga kelestarian daerah aliran sungai (DAS) di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Way Besai.

Pedas Besai PLN NP Jadi Rujukan Studi Banding
Warga bersama PLN NP saat merawat pepohonan di area DAS.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN Nusantara Power (NP) melalui UPDK Bandar Lampung menelurkan program TJSL untuk meningkatkan kesadaran warga menjaga kelestarian daerah aliran sungai (DAS) di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Way Besai.

Program PLN Peduli by PLN NP ini bernama Program Peduli Daerah Aliran Sungai (Pedas) Besai yang mampu meningkatkan produktivitas perkebunan kopi dan penurunan sedimentasi sungai. Dengan rencana jangka panjang dalam upaya menurunkan laju sedimentasi di anak sungai yang pada akhirnya bermuara ke daerah intake PLTA Way Besai.

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmanysah menyematkan komitmen perusahaan dalam memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar unit pembangkit. "Di seluruh unit pembangkit dan bisnis yang kami kelola, sebisa mungkin kami akan memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat sekitar," terangnya, Jumat (25/8).

Program Pedas Besai ini sudah berjalan sejak 2009 hingga sekarang. Pedas Besai I di sub DAS Way Ringkih, Pedas Besai II di sub DAS Way Lirikan, Pedas Besai III di sub DAS Way Petai, Pedas Besai IV di aub DAS Way Cengkaan, dan Pedas Besai V di sub DAS Way Air Hitam dengan melibatkan 100 hektare lahan.

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Yudistian Yunis, sosiolog, dosen FISIP UI sekaligus staf ahli Menteri Lingkungan Hidup Imam B Prasodjo, serta PLN Indonesia Power UP Mrica melaksanakan studi banding ke PLTA Way Besai.

"Kunjungan ini salah satu upaya mereplikasi program PLTA Way Besai. PLN NP UPDK Bandar Lampung sukses menjalankan program TJSL ini sehingga program ini berkelanjutan dalam memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat," kata Yudistian Yunis, beberapa waktu lalu.

Di kesempatan yang sama, Imam B. Prasodjo mengapresiasi Program TJSL Pedas Besai yang dilakukan PLN NP UPDK Bandar Lampung selama ini. Manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat pun sangat terasa.

Hasil perkebunan kopi meningkat 100 kuintal per tahun dengan nilai ekonomi mencapai Rp 200 juta per tahun (untuk Pedas 3). Selain itu, masyarakat juga diuntungkan dengan penjualan pasir dari pembendungan sedimen di sekitarnya.(diy/rd)