Pemberlakuan PPKM di Jember, Bupati Hendy Respon Cepat Arahan Menko Perekonomian

Bupati Jember, Hendy Siswanto usai mengikuti rakor tersebut melalui media vitual juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yakni 5M.

Pemberlakuan PPKM di Jember, Bupati Hendy Respon Cepat Arahan Menko Perekonomian
Bupati Jember, Hendy Siswanto ketika memberi keterangan pada media rencana pemberlakuan PPKM Mikro di Jember.

Jember, HB.net - Merebaknya kasus Covid-19 di tiga provinsi yakni Provinsi DKI, Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) hal itu kembali menjadi babak baru bagi pemerintah untuk memperpanjang pengetatan penerapan Protokol Kesehatan (prokes). Tidak terkecuali, 34 provinsi lain pemerintah pusat juga diimbau untuk memperpanjang pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro (PPKM) untuk periode 15-28 Juni 2021.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah yang dilakukan secara vitual pada, Senin (14/6) malam. Melonjaknya kasus tersebut ditengarai adanya beberapa hal salah satunya ketidak patuhan masyarakat dalam menerapkan prokes.

“Tingkat hunian kamar perawatan sudah hampir penuh di ketiga Provinsi itu. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk mengantisipasi,”ujar Airlangga dalam rapat itu terpantau di layar monitor.

Bupati Jember, Hendy Siswanto usai mengikuti rakor tersebut melalui media vitual juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yakni 5M.

"Kita masih dalam kondisi terkendali, meskipun ada tambahan sedikit, namun kita tetap patuhi sesuai anjuran dari pemerintah pusat yang disampaikan saat rapat tadi. Kita tidak boleh lengah, karena virus itu tidak kelihatan, meskipuan banyak kecamatan yang hijau namun tetap kita waspada,"ujar Bupati Hendy.

Berbagai upaya akan dilakukan Pemkab Jember agar tetap waspada. Mulai dari kampanye penerapan Prokes hingga bagi-bagi masker. Tujuannya masyarakat agar ingat jika pandemi Covid-19 belum berakhir.

Ia menjelaskan bahwa di Jember adalah salah satu kabupaten paling baik kedisiplinan dalam menjalankan program pemerintah pusat.

"Seperti program vaksin, kita dinilai paling baik," pungkasnya.

Dalam Rakor itu Bupaty Hendy didampingi oleh Wakilnya Gus Firjoun bersama Kapolres ,Dandim atau Forkopimda di Pendopo Wahyawibawagraha. (yud/eko/ns)